Corak

Ibu-Ibu Kelompok Petratonik Panen Lele, Binaan KPI Balikpapan

KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu program yang terus dilaksanakan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan. Salah satu program yang dilaksanakan yakni budidaya ayam, ikan dan pertanian dengan memanfaatkan lalat Black Soldier Fly (BSF) oleh kelompok Petratonik. Jumat, (22/7/2202), panen lele pun digelar.

“Hari ini kami melakukan pemanenan lele dengan cara memilah dan menyortir sesuai dengan permintaan konsumen. Pada periode ini kami telah memanen sebanyak 375,5 Kg,” ujar Heni anggota kelompok Petratonik.

Sejumlah ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Petratonik ini awalnya ibu tangga. Selanjutnya, mengisi waktu luangnya dan bergabung dengan kelompok Petratonik. Sejumlah kegiatan dilakukan mulai dengan memilah dan mencacah sampah organik, membiakkan BSF, mensortir maggot, memberi makan ayam serta memberi makan lele.

“Lele ini kami jual kepada pengepul seharga Rp20 ribu per Kg. Biasanya mereka ngambilnya sekalian, jadi tidak dipilih-pilih lagi. Ada juga yang mengambil sedikit-sedikit. Bahkan ada juga yang minta sekalian dibersihkan. Pembeli akan dikenakan biaya membersihkan sehingga per Kg bisa dijual seharga Rp28 ribu,” kata Heni.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyampaikan bahwa program yang dijalankan tersebut memerlukan ketekunan dan kesabaran.

“Kelompok Petratonik ini pun mengalami proses pasang surut,” kata Chandra.

Untuk itu, dia mengharapkan keberhasilan yang diperoleh menjadi pendorong semangat bagi kelompok. “Untuk menuju kemandirian tentu ada tahapannya. Semoga apa yang dilakukan hari ini menjadi salah satu tahapan menuju kemandirian,” harapnya.

BSF merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi sampah organik yang ada di tengah masyarakat. BSF mampu menjadi biokonversi sampah organik menjadi pupuk. Sebelum sampai pada fase lalat, BSF pada fase maggot dapat dipergunakan langsung sebagai pakai ayam maupun pakan lele.

“Proses menuju kemandirian tentunya memerlukan waktu. Program terintegrasi ini pada akhirnya nanti kami harapkan dapat meningkatkan pendapatan kelompok. Dan semoga prosesnya dapat berjalan dengan baik.” tutup Chandra. (*)

To Top