
Terkait kegiatan, Direktur Utama (Dirut) KKT M Basir menerangkan, program tersebut bersifat meringankan beban. “Meski bukan untuk memenuhi (seluruh kebutuhan) paling tidak membantu saudara-saudara yang beraktivitas di pelabuhan,” ucapnya.
Tak hanya menyalurkan bantuan, pihaknya juga menerapkan kewajiban menggunakan masker di lingkungan kerja Terminal Pelabuhan Peti Kemas Karingau, sebagai bentuk pencegahan penularan. Itu sesuai ketentuan pemerintah. “Satu orang saja sakit, yang lain akan kena. Kalau semua sakit akan berimbas kepada operasional pelabuhan. Oleh karena itu kami cegah, tidak diperkenankan masuk (ke lingkungan kerja) kalau tidak menggunakan masker,” jelasnya. Ketentuan juga berlaku bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan fasilitas ATM yang tersedia di KKT. Wajib menggunakan masker. “Seandainya ada warga yang ingin menggunakan ATM tapi tidak menggunakan, kami sudah menyiapkan di pintu masuk. Mewajibkan sekaligus menyediakan solusi, ini juga bagian dari kepedulian kami,” paparnya tenang.
Bersamaan dengan itu, Basir juga memastikan operasional pelabuhan tetap normal. 24 jam nonstop. Demi menjamin kelancaran distribusi. Termasuk periode Ramadan. “Kami sudah menyiapkan seluruh kegiatan operasional agar logistik tidak terganggu sehingga masyarakat tetap tenang menjalankan ibadah Ramadan,” pukaunya. Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan Polda Kaltim mengingatkan seluruh pekerja mematuhi ketentuan pemerintah. Yakni menggunakan masker saat menjalankan rutinitas, menerapkan pola jaga jarak dan mengubur keinginan mudik Lebaran. (*)

