Hasilnya ada beberapa peserta yang tidak mampu menjawab dengan lancar padahal pertanyaan yang dilempar hanya sebatas makna Pancasila serta lirik lagu nasional.
Itu membuktikan pentingnya kegiatan Sosbang.
Tak sedikit juga peserta yang penasaran dengan dampak negatif perkembangan teknologi yang tentunya bisa saja merusak bangsa.
Menjawab itu, Hamas mengatakan sejatinya tergantung dari penggunanya. Yang jelas dampak negatifnya yakni terjadinya pergeseran nilai.
“Dulu, saat anak-anak nangis dikasih susu, (nangisnya) berhenti. Sekarang dikasih BP baru berhenti (menangis). Artinya ada pergeseran nilai maka perlu pemerintah maupun tokoh lainya turun tangan,” ujarnya.
Antisipasinya lanjut Hamas menerangkan, memberikan waktu kepada anak untuk melakukan pengawasan agar tidak terpengaruh kuat dampak negatifnya.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Mutawaly atau yang biasa disapa Andi Welly menambahkan Sosbang itu penting khususnya untuk kawula muda sebagai pewaris bangsa ini.
“Ya inilah fungsinya bagi saya sebagai perwakilan tokoh pemuda di Balikpapan.
Saya ingin pemerintah dan wakil rakyat agar lebih sering melakukan Sosbang,” tuturnya.
Melalui Sosbang, generasi milenial menjadi lebih cinta lagi kepada NKRI.
Terlebih saat ini teknologi sudah semakin canggih. Informasi bisa diakses baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Itu yang sudah menggerus ideologi Pancasila, Dampaknya ya adabnya kurang begitupun dengan sopan santun dan etikanya,” tegasnya. (*)
