
Inovasi juga menurutnya merupakan implementasi tata nilai Akhlak. “Untuk menumbuhkan pekerja yang adaptif dan kolaboratif, Pertamina memacu pertumbuhan inovasi melalui ajang kompetisi bagi pekerja. Kegiatan diharapkan dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan, sekaligus memberi manfaat bagi stakeholders dan lingkungan sekitar secara berkelanjutan,” tambah Bayu.
Sebagai pimpinan tertinggi di Unit Balikpapan, Bayu menyampaikan dukungannya untuk memastikan inovasi ini menjadi budaya yang melekat kepada semua pekerja. Untuk itu, dia meminta agar semua inovasi dapat dihargai dan dikembangkan.
“Jangan pernah meremehkan inovasi yang kelihatan sederhana. Inovasi yang mungkin kelihatan biasa saja dan gampang. Bisa jadi merupakan triger atau pemacu untuk inovasi yang berikutnya,” kata Bayu.
Hal ini menurut Bayu dapat terlihat dari beberapa inovasi yang dianggap remeh, ternyata setelah mengalami beberapa perbaikan menjadi kebutuhan saat ini.
“Harus punya semangat untuk terus memperbaiki inovasi yang telah dilakukan. Juga perlu melakukan perbaikan terus menerus agar dapat membangun perusahaan menjadi lebih baik,” imbuhnya.
Menanggapi Grand Forum Innovasi Mutu tahun ini, Bayu mengharapkan agar hasil penjurian dapat mereperesentasikan yang terbaik. “Semoga kegiatan ini dapat terus memacu para pekerja untuk terus berinovasi,” tutupnya. (*)
