
KOTAKU, BALIKPAPAN-Menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) dan Balikpapan sebagai beranda maka penting bagi Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), dulu PDAM, meningkatkan kapasitas Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Manggar yang menggunakan sistem setempat. Lokasinya bersebelahan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar.
Apalagi saat ini, dikabarkan terjadi Over kapasitas. Dari 20 meter kubik per hari kapasitas terpasang saat ini, volume limbah mencapai 24 meter kubik per hari.
Lebih dari itu, program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) dan Layanan Lumpur Tinja Tidak Terjadwal (L2T3) dipastikan kian menambah pemakaian IPLT. “Tahun ini kami harus menguras tanki septik dari 2 ribu rumah di Balikpapan sehingga kalau kapasitas tidak bertambah, tidak akan mampu. Tahun ini saja lumpur yang kami olah 24 meter kubik persegi, artinya 10 tahun mendatang 80 meter kubik lumpur yang kami olah,” kata Direktur Air Limbah PTBM Anang Fadliansyah dijumpai di Gedung DPRD beberapa waktu lalu.
Ya, sesuai Peraturan Daerah (Perda) No 8 tahun 2022, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan selain mengelola air bersih juga mengelola limbah domestik. Saat ini ada dua instalasi pengolahan air limbah yang dikelola. Masing-masing Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Margasari yang menggunakan sistem terpusat dan IPLT. Itu dilakukan agar limbah tidak mencemari air tanah.
Terkait itu, PTMB berkonsultasi dengan Komisi II DPRD untuk mendapatkan dukungan terkait penambahan kapasitas IPLT. “Kami mohon support-nya. Tahun ini kami sudah menyusun DED (detailed engineering design, Red) untuk peningkatan kapasitas menjadi 100 meter kubik per harinya,”
