Metro

Jadi Duta Budaya, Steve Gerald Diganjar Penghargaan HSP ke 95 Pemkot Balikpapan

Steve Geraldy Pala’langan usai menerima penghargaan (kotaku.co.id/ryan)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Steve Geraldy Pala’langan tampak bahagia setelah menerima penghargaan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.

Ya, Steve adalah salah seorang pemuda berprestasi yang mendapat apresiasi Pemkot Balikpapan saat peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 95, yang dilaksanakan di Balai Kota Balikpapan, Sabtu (28/10/2023).

Kegiatan itu dimulai dengan upacara pengibaran bendera merah putih sebagai rangkaian peringatan HSP 2023, yang dipimpin langsung Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud dilanjutkan dengan menyerahkan penghargaan kepada pemuda dan pemudi berprestasi.

Upacara juga diikuti jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Balikpapan.

“Ini suatu kebanggaan bagi saya dan ini memotivasi saya untuk terus berkontribusi untuk bidang kebudayaan Kota Balikpapan,” ujar Steve Geraldy Pala’langan, atau yang biasa disapa Gerald, ditemui di Balai Kota Balikpapan, usai menerima penghargaan.

Gerald merupakan duta budaya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan.

Ia mengaku memiliki minat dalam memperhatikan kesejahteraan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan produk lokal.

“Balikpapan adalah kota yang heterogen. Namun di sisi lain, perlu dorongan agar warga Kota Balikpapan lebih mencintai produk lokal, kebudayaan lokal.

Yakni dengan lebih mengenal adat istiadat di Balikpapan,” ujar Gerald, yang saat ini sedang kuliah di Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Prodi Teknik Kimia.

Menurutnya, seluruh masyarakat Kota Balikpapan perlu mengetahui sejarah dan adat suku asli Paser Balik, serta mengenal berbagai macam cagar budaya yang ada di Kota Beriman.

“Cagar budaya di Balikpapan ada banyak. Sisa-sisa zaman penjajahan atau perang dunia pada saat itu.

Misalnya ada Bungker Jepang, Tugu Australia, Rumah di Dahor, yang memiliki sejarah penting bagi Kota Balikpapan,” urainya.

Ia menilai, perlu adanya dorongan, agar sejarah Kota Balikpapan dapat dilestarikan.

Misalnya, kata dia, dengan merepresentasikan sejarah melalui pembuatan film dan sebagainya.

“Semoga para seniman terus mendapat dukungan untuk terlibat dalam ekonomi kreatif dan menjadi penggerak industri kreatif. Sehingga lebih banyak lagi karya yang mengulas sejarah Kota Balikpapan,” pungkasnya. (*)

To Top