
KOTAKU, BALIKPAPAN-Dalam rangka menyukseskan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Balikpapan tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan mengadakan sosialisasi khusus terkait rumus menyusun visi dan misi bagi pasangan calon (Paslon).
Visi merupakan gambaran besar tentang masa depan yang ingin dicapai oleh daerah dalam jangka waktu tertentu. Sementara misi merupakan langkah konkret yang akan diambil untuk mewujudkan visi tersebut.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan setiap calon dalam Pilkada mampu menyusun visi dan misi yang jelas dan terukur.
Sosialisasi digelar Ballroom Hotel Blue Sky Balikpapan, Rabu (14/8/2024) dan dibuka secara langsung oleh Ketua KPU Balikpapan Prakoso Yudho Lelono.
Menghadirkan narasumber masing-masing Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Balikpapan Farida Asmauanna, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Balikpapan Murni, dan akademisi Fakultas Ekonomi Universitas Balikpapan (Uniba) Imam Ariwibowo.
Sosialisasi diikuti hadir perwakilan partai politik (Parpol), serta unsur masyarakat lainnya, kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menciptakan pemahaman bersama mengenai pentingnya visi dan misi yang terstruktur.
“Salah satu persyaratan calon adalah menyampaikan naskah visi dan misi.
Nah, visi dan misi paslon harus sejalan dengan RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Red),” jelas Farida Asmauanna di sela kegiatan.
Dengan kata lain, visi dan misi yang disusun oleh Bapaslon memperhatikan rencana pembangunan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Selanjutnya, visi dan misi tersebut disebarluaskan secara masif kepada seluruh elemen masyarakat.
Lebih lanjut, Farida menambahkan bahwa Bappeda Litbang memastikan membuka ruang konsultasi bagi bakal pasangan calon (Bapaslon) untuk mendapatkan informasi.
Termasuk siap memberikan panduan teknis bagi Bapaslon yang membutuhkan bantuan.
Kolaborasi antara Bapaslon dan Bappeda Litbang menjadi penting untuk dilakukan visi dan misi yang disusun realistis dan implementatif.
Karena visi dan misi bukan hanya teori, tetapi bisa diterapkan dalam program kerja yang konkret dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Berdasarkan surat Mendagri (Menteri Dalam Negeri, Red), jika RPJPD belum tersedia, maka dapat menggunakan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Red) sebagai acuan sementara,” tambahnya.
Sementara itu, Prakoso Yudho Lelono dalam sambutannya berharap agar sosialisasi ini dapat membantu Bapaslon dalam menyusun visi dan misi sehingga dapat memberikan arah yang jelas bagi pembangunan Kota Balikpapan.
Melalui sosialisasi ini juga, diharapkan Pilkada 2024 akan menghasilkan pemimpin yang memiliki program kerja nyata dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Balikpapan. (*)
