Metro

Jalan MT Haryono Balikpapan Mulus, Pedagang Raup Fulus

jalan mulus MT Haryono datangkan fulus bagi pedagang (foto: kotaku.co.id/ryan)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Infrastruktur yang baik berperan penting memacu pertumbuhan ekonomi. Buktinya, para pedagang di kawasan jalan mulus MT Haryono Balikpapan, raup cuan dari hasil kerja kerasnya.

Ya, jalan mulus itu merupakan pembuktian kinerja Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, yang berkomitmen dalam menyediakan akses jalan dan saluran drainase yang lebih baik, untuk masyarakat Kota Beriman.

Meski prosesnya tidak selalu berjalan mulus, namun hasilnya kini dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat yang setiap hari melalui jalan tersebut.

Begitu juga para pedagang yang berusaha di sisi kanan dan kiri, sepanjang Jalan MT Haryono.

Seorang pedagang buah durian, yakni Anto bersyukur akses jalan tersebut semakin baik. Otomatis membawa berkah bagi masyarakat sekitarnya.

“Alhamdulillah setelah selesai pengerjaan, tambah ramai yang singgah membeli dagangan saya,” ujarnya, ditemui di kawasan MT Haryono, Minggu (5/5/2024).

Ia mengatakan, biasa menjajakan durian montong dari Parigi, Palu. Namun saat ini hanya menyediakan durian asal Masamba dan durian lokal Kalimantan Timur (Kaltim) seperti dari Tanjung, Melak dan beberapa daerah.

Dua jenis durian itu berbeda kualitasnya. Durian dari Palu dinilai lebih mantap. Isinya lebih berwarna kuning cerah, sementara daging durian lokal berwarna putih agak pucat.

Harganya juga beda, durian lokal biasa dijual Rp100 ribu dapat tiga buah. Sementara durian montong dijual per kilogram.

“Rata-rata kan pembeli durian kami makan di tempat. Jadi pas dibuka isinya (warna) pucat. Kalahnya di situ, bila dibandingkan Durian Parigi,” ulasnya.

Ia mengatakan, jenis usaha durian bergantung musim. Beruntung kata dia, saat proses pengerjaan Jalan MT Haryono, belum musim buah.

Setelah jalan tersebut mulus, trotoar juga diperlebar, stok durian melimpah.

Kini pembeli yang datang ke kiosnya juga makin ramai karena akses jalan lebih mudah.

“Pas mau selesai, ada barang masuk. Penjualan meningkat. Jadi bisa dikatakan, dengan Jalan MT Haryono yang sudah mulus, diperlebar trotoarnya, jadi (kios) lebih transparan (dilirik orang yang lewat). Tambah ramai,” katanya.

Dalam kondisi sekarang, ia mengaku bisa meraup pendapatan Rp30 juta, sementara durian montong mencapai Rp15 juta dalam semalam.

Dengan segala kelebihannya, Jalan MT Haryono masih membutuhkan sentuhan detail. Ia turut memberikan saran, agar pemerintah daerah dapat menyediakan akses parkir yang lebih memadai.

Setali tiga uang, seorang pedagang kuliner, Sambal Bakar cabang Samarinda, yakni Rudi mengaku sempat merasakan dampak proyek pengendalian banjir dan peningkatan Jalan MT Haryono tersebut.

“Kami sempat tutup selama dua bulan. Tapi Alhamdulillah sekarang pelanggan jadi lebih ramai,” ujarnya.

Menurutnya, proses perbaikan infrastruktur di kawasan padat lalu lintas itu merupakan bagian dari pasang surut dunia usaha.

Ia pun memaklumi proses tersebut sebagai bagian dari ujian dalam mengasah mental para pengusaha yang ingin terus maju dan berkembang, menyesuaikan kemajuan Kota Balikpapan.

Dengan akses jalan yang lebih baik, kini usahanya bisa meraih omzet lebih besar dan bahkan bisa memberikan kesempatan kerja bagi orang lain.

“Alhamdulillah, karyawan kami sekarang ada 10 orang,” imbuhnya. (*)

To Top