KOTAKU, BALIKPAPAN-Polresta Balikpapan meminta warga untuk tetap waspada terhadap peredaran uang palsu (upal) yang rawan terjadi jelang Hari Raya Idulfitri. Pasalnya, bulan Ramadan, kerap dijadikan kesempatan pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya.
Tidak hanya pencurian, sulitnya ekonomi akibat pandemi Covid-19, juga menjadi alasan pelaku untuk menjadi pengedar upal.
Kasus uang palsu sejauh ini memang tidak ditemukan di Balikpapan. Namun peredaran upal di Samarinda baru-baru ini, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Jika menemukan peredaran upal, segera laporkan ke kepolisian.
“Saya kira belum ada kejadian di Balikpapan peredaran upal. Pernah ada tapi bukan saat mau Lebaran. Terus kalau di Samarinda ada, saya belum mendapatkan informasinya. Cuma masyarakat perlu untuk tetap waspada,” tutur Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi SIK saat ditemui Kotaku co.id, Rabu (21/4/2021).
Turmudi menambahkan, masyarakat juga perlu meningkatkan pengetahuan tentang ciri keaslian uang rupiah.
“Saya berharap di Kota Balikpapan tidak ditemukan upal pada jasa penukaran uang yang biasanya marak saat menjelang Lebaran,” tutupnya (*)
