Ekbis

Jelang Lebaran, Pasokan Gasoline dan Elpiji di Kalimantan Diperkuat

EGM Pertamina MOR IV Kalimantan Freddy Anwar saat press conference kesiapan pasokan BBM dan elpiji jelang Idulfitri (foto:kotaku.co.id/chandra)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Adanya larangan mudik Idulfitri 1442 H berkorelasi positif dengan peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji. Terkait itu, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan mengambil langkah antisipasi untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. “Pasokan BBM dan elpiji selama Idulfitri aman,” tegas Executive General Manager (EGM) Pertamina MOR IV Kalimantan Freddy Anwar saat temui media di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sepinggan Balikpapan, Kamis (6/5/2021).

Dijelaskan, selama Idulfitri 1442 H kebutuhan BBM diprediksi meningkat dibanding tahun 2020. Konsumsi Gasoline meliputi premium, pertalite, pertamax, pertamax turbo di Kalimantan diprediksi naik 2,3 persen atau meningkat sekitar 148 KL per hari dari konsumsi normal bulanan dari 6.517 KL per hari. Menyikapi hal tersebut, Pertamina melakukan stok monitoring hingga 11 hari. Khusus untuk premium ketahanan stok hingga 13 hari.

Adapun untuk Kaltim, rata-rata konsumsi harian gasoline diprediksi naik sebanyak 5 persen dibandingkan dengan konsumsi normal harian.

Sedangkan konsumsi gasoil meliputi biosolar, dexlite, Pertamina Dex di Kalimantan turun sekitar 31 KL per hari atau 1,3 persen dari konsumsi normal bulanan yakni 2.430,4 KL/hari. Namun, Pertamina tetap melakukan stok monitoring gasoil sesuai dengan kebutuhan. Saat ini stok solar dapat memenuhi kebutuhan hingga 12 hari.

Khusus di Kaltim, diprediksi mengalami penurunan sebanyak 3,4 persen dari konsumsi normal bulanan.

Saat ini, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) beroperasi seperti biasa dengan menerapkan protokol pencegahan covid yaitu menggunakan APD, face shield dan atau masker, serta sarung tangan. Selain itu, penyediaan fasilitas cuci tangan dan penyemprotan desinfektan secara berkala juga dilakukan guna mencegah adanya penyebaran Covid-19.

“Kami mempunyai buffer stock sehingga tidak terjadi kekosongan BBM di SPBU. Upaya lain yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk kelancaran distribusi BBM ke masyarakat terutama masa pandemi.

Sementara untuk kebutuhan elpiji 3 Kg saat Idulfitri tahun 2021 telah diantisipasi dengan meningkatkan alokasi penyaluran sebesar 1,1 juta tabung atau 5,3 persen dari rata-rata normal bulanan dari konsumsi normal rata-rata bulanan di Kalimantan.

Penguatan stok elpiji telah dilakukan sejak akhir April dengan penambahan stok cadangan melalui dua tahap disalurkan ke 252 agen dan 2.405 outlet elpiji yang tersebar di seluruh Kalimantan.

Untuk Kaltim, penambahan fakultatif tahap I sebanyak 88 ribu tabung dan penambahan fakultatif tahap II sebanyak 159.920 tabung.

Langkah antisipatif lainnya adalah Pertamina menginstruksikan agen-agen untuk melalukan pengisian non subsidi. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top