Metro

Jelang Pembangunan IKN, Litbang Kaltim Gelar FGD

“Riset ini sendiri sebenarnya berjalan selama tiga tahun dan sudah berjalan satu tahun. Ada beberapa desa di kawasan IKN baru dan sekitarnya yang dijadikan sampel untuk mengumpulkan rancangan riset ini,” ucapnya.

Dari lokasi yang masuk dalam riset, zona-zona yang masuk dalam pantauan penuh dalam segi perpindahan masyarakat. Dari sini, Rijanto melanjutkan, masyarakat perlu mengantisipasi dengan cara memproteksi diri dengan mempersiapkan masyarakatnya agar lebih terbuka dan lebih siap dalam menyambut IKN baru.

“Oleh masyarakat nanti tidak terasa bahwa ada kompetitor di situ. Bahwa selama ini yang sering terlihat pendatang lebih diutamakan,” tuturnya.

Selain itu, penelitian lainnya soal irisan lahan gambut juga dilakukan. Namun menurut Erlis Saputra peneliti dari Departemen Geofrafi Pembangunan Universitas Gajah Mada (UGM) mengatakan kawasan lahan gambut tidak banyak yang langsung bersentuhan di lokasi IKN.

Namun jika terjadi kerusakan pada lahan gambur itu, jika dilihat dari pengukuran citra time series tak menutup kemungkinan di kawasan IKN terjadi penurunan lahan. Seperti eksploitasi secara masif, penurunan arah deformasi tanah bisa jadi Line Subsidence, seperti yang saat ini terjadi di Jawa bagian utara dan Jakarta. “Nanti akan dilakukan inventarisasi data kemudian dianalisis seberapa besar deformasinya,” imbuhnya.

Diharapkan dengan basis pada penelitian ekosistem itu bisa dihindari dan dimitigasi. Untuk jumlah kawasan lahan gambut di kawasan IKN, Erlis belum dapat menyebut angka pastinya namun luasan gambut tercatat ada di beberapa spot.

Sementara itu, Kepala OPD Litbang Kaltim Abdullah Sani menyampaikan bahwa tahun ini telah dilakukan sembilan penelitian. “Tahun 2022 juga ada sembilan penelitian, dan ditutup penilitian dasar dari UGM yang bekerja sama dengan Universitas Utrecht di Belanda,” tuturnya.

Harapannya, pembangunan IKN ini bisa belajar dengan kekurangan yang ada di Jakarta. “Intinya untuk mendukung kesiapan sdm kaltim. Pemprov kaltim sudah siap,” tutup Sani. (*)

Pages: 1 2

To Top