
KOTAKU, BALIKPAPAN-Langkah Pemerintah Kota Balikpapan menutup sementara sejumlah instansi dinilai tepat, sebagai upaya karantina dan memutus rantai penularan Covid-19 menyusul adanya pegawai yang terinfeksi. “Saya pikir itu sudah benar, bahwa harus sementara karantina dulu sambil nanti diperiksa di dalam semua, apakah masih ada lagi yang kena virus Corona atau nggak,” jelas Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan HM Johny NG dijumpai di kantornya, Kamis (13/8/2020).
Ya, sejak Senin 10-15 Agustus 2020, beberapa kantor organisasi perangkat daerah (OPD) ditutup akibat adanya sejumlah kasus Covid-19 di lingkungan tersebut. Di antaranya Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan.
Adapun instansi yang ditutup sementara yakni gedung gabungan dinas yang ditempati Dinas Tenaga Kerja, Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Selanjutnya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Perhubungan gabungan dengan Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang hingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Meski ditutup sementara, layanan publik tetap berjalan secara online karena pegawai terkait bekerja dari rumah alias work form home (WFH).
Itu sesuai Surat Edaran Wali Kota Balikpapan No 440/0439/Pem tentang Pengaturan Kegiatan Karyawan di tempat kerja Perusahaan BUMN/BUMD/Swasta. Dalam rangka kewaspadaan dan antisipasi penyebaran wabah Covid 19 di Kota Balikpapan, agar menerapkan jam kerja dengan sistem paruh waktu dan mengurangi jumlah pekerja yang bertugas sesuai yang dibutuhkan serta menerapkan protokol Covid-19. Selebihnya, bekerja dari rumah sampai dengan situasi dan kondisi aman dari wabah Covid 19.
Terbaru, Pemerintah Kota Balikpapan juga akan menutup sementara area publik yakni Lapangan Merdeka. Rencana penutupan mulai 14-16 Agustus 2020.
“Pegawai dari dinas lainnya sebaiknya juga Rapid Test kembali kalau perlu swab ulang lagi semua, termasuk di DPRD karena masalah Covid ini tidak pilih-pilih lagi. Yang mana orang tanpa gejala, bisa saja menular kemana-mana juga, merasa sehat ternyata diperiksa positif,” pungkasnya. (*)
