Metro

JPO Tak Terawat!! Tanggapan Pemkot dan Plaza Balikpapan

KOTAKU, BALIKPAPAN-Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) simpang Plaza Balikpapan pernah menjadi ikon di Kota Balikpapan.

Jembatan itu dibangun era Wali Kota H Imdaad Hamid, sekitar tahun 2003-2005. Dahulu, JPO itu menjadi tempat populer muda-mudi menghabiskan waktu sembari menikmati embusan angin dan hilir mudik kendaraan.

Jembatan itu bak tribun VIP jika ada festival yang melintas di jalan raya, tepat di bawah jembatan.

Andaikan zaman itu merupakan era media sosial, mungkin saja tempat itu menjadi lokasi favorit untuk postingan kekinian.

Namun seiring waktu, kepopulerannya kian tergerus. Mulai dari maraknya anak jalanan hingga aksi pencurian plat tembaga yang membuat estetika jembatan itu berkurang.

Ya, jika dilihat dari luar, kondisinya memang seperti baik-baik saja. Hanya terdapat satu plat di bawah jembatan yang bolong. Namun jika melintasi jembatan itu, tidak ada lagi plat tembaga berwarna kuning keemasan yang dulu menjadi ornamennya.

Hanya terlihat beton yang telah dihiasi grafiti tak beraturan. Bahkan terkadang sampah berserakan dan juga tercium aroma tidak sedap.

Lantas, siapa yang harus bertanggung jawab terhadap ikon kota yang kini telah dilupakan itu?

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media ini, revitalisasi JPO sempat direncanakan tahun 2019 lalu. Revitalisasi JPO itu rencananya akan dilakukan bersamaan dengan revitalisasi patung Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera).

Namun empat tahun berlalu, rencana itu hingga kini tak terdengar lagi.

Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan Rafiuddin belum memberikan jawaban.

Dalam kesempatan berbeda, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan Muhaimin saat di Balikpapan Islamic Center (BIC), Jumat (7/4/2023), memberi penjelasan.

“Dulu pernah ada perjanjian dengan kami akan membantu untuk merawat JPO itu, kan salah satu fungsi JPO itu untuk menyeberangkan orang menuju Plaza Balikpapan,” katanya.

Artinya sebagai penanggung jawab JPO, adalah kolaborasi antara Pemkot dan pengelola mal. Untuk itu, pihaknya akan kembali berkoordinasi terkait perbaikan JPO.

“Saya akan sampaikan ke bagian kerja sama untuk dibahas kembali, mana yang harus dikerjakan oleh Dinas PU dan mana yang akan dikerjakan Plaza Balikpapan,” ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, General Manager Plaza Balikpapan Aries Adriyanto mengatakan hanya membantu dari segi perawatan.

“Kami hanya membantu untuk merawat, mulai dari mengganti lampu dan kebersihan,” kata Aries, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (8/4/2023).

Lebih lanjut, dia menceritakan sebelumnya beberapa kali memergoki dugaan aksi pencurian plat tembaga JPO.

“Kami berapa kali menangkap (terduga) pelaku dan membawanya ke Polres. Tetapi karena harus ada pihak yang kehilangan dan di sini tidak ada (yang kehilangan), sehingga pelaku dilepas kembali,” ungkapnya.

Aries juga mengatakan kerap melakukan koordinasi dengan Satpol PP. Adapun beberapa plat tembaga JPO, kata Aries, diamankan di Plaza Balikpapan.

Disinggung terkait wacana revitalisasi JPO, Aries memberi jawaban.

“Kami masih fokus pemulihan pengelolaan mal yang terdampak pandemi kemarin,” pungkasnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top