KOTAKU, BALIKAPAPAN-Kecamatan Balikpapan Barat gelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2023 di Hotel Blue Sky, Rabu (25/1/2023).
Kegiatan diikuti para lurah dan ketua LPM, Camat Balikpapan Barat Arif Fadillah, Ketua Forum LPM Balikpapan Barat, Abdul Jabbar, Kepala Bappeda Litbang Murni, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perumahan dan Pemukiman, anggota DPRD Balikpapan Taufik Qul Rahman juga Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono.
Musrenbang Balikpapan Barat menelurkan 54 usulan proyek pembangunan fisik berasal dari enam kelurahan.
Menanggapi usulan tersebut, Kepala Bappeda Litbang Balikpapan Murni angkat bicara. “Harus diurut. Mana yang paling dibutuhkan dan yang paling prioritas di atas prioritas, ditempatkan urutan pertama,” tuturnya.
Itu karena, lanjut Murni menegaskan, setiap usulan akan disesuaikan dengan kebutuhan. Yang tidak kalah penting, disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Apalagi setiap tahunnya, jumlah usulan terus bertambah seiring meningkatnya populasi penduduk disertai kebutuhannya.
Terkait kondisi keuangan daerah, Murni menyampaikan adanya peningkatan alias membaik. “PAD (Pendapatan Asli Daerah, Red) digenjot, DBH (dana bagi hasil, Red) dari pemerintah provinsi dan pusat bertambah berkat fiskal (Pemerintah Kota Balikpapan) yang kuat berkat PAD yang mencapai 30 persen dari APBD. Sehingga masuk klasifikasi kuat dan dapat reward,” pungkasnya.
Sementara itu menurut Taufik Qul Rahman, usulan proyek pembangunan di Balikpapan Barat melalui Musrenbang sejatinya bisa diakomodir tiap anggota DPRD.
“Itu kalau anggota DPRD fokus membangun Dapil (Daerah Pemilihan, Red) masing-masing,” ujarnya ditemui di sela kegiatan.
Adapun di Balikpapan Barat terdapat enam perwakilan yang duduk di kursi parlemen, DPRD Balikpapan. Masing-masing Budiono legislator PDI Perjuangan, Rahmatia legislator Partai Gerindra, Alwi Al Qadri dan Hj Fitriyani legislator Partai Golkar, Taufik Qul Rahman legislator PKB dan H Kamaruddin legislator Partai Nasdem.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono yang berkesempatan hadir mengikuti kegiatan.
“Hasil Musrenbang tiap kecamatan akan disampaikan tingkat kota. Nantinya akan dipilih skala prioritas lagi,” imbuhnya.
Itu artinya, jumlah usulan akan mengerucut dan penentu skala prioritas akan menggunakan standar ganda.
“Tapi masyarakat tidak perlu khawatir. Usulan yang tidak tertampung, bisa disampaikan ke DPRD. Karena DPRD punya dua kali menampung aspirasi. Aspirasi (melalui APBD) murni dan perubahan,” tuturnya menenangkan. (*)
