“Kalimantan Timur itu logistik semuanya dari laut. Kalau pembangunan infrastrukturnya tidak terpenuhi, perpindahan Ibu Kota Negara tidak akan maksimal,” jelasnya.
Kepala Bisnis Indonesia Perwakilan Balikpapan, Rachmad Subiyanto mengatakan, jelajah infrastruktur Kalimantan hadir untuk melihat dari dekat implementasi pembangunan yang telah dilakukan pemerintah.
Infrastruktur menjadi penting karena merupakan urat nadi perekonomian. Pembangunan di Kalimantan, khususnya Kaltim bisa menjadi langkah awal mewujudkan visi indonesiasentris.
“Penunjukan wilayah Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara sebagai lokasi Ibu Kota Negara menjadi langkah lain dalam menghadirkan pemerataan pembangunan,” katanya. (*)