Metro

Kalau Ketemu, Syaharie Ja’ang Mau Tampar Edy Mulyadi!!! Tapi….

Syaharie Ja’ang bersama masyarakat PDKT dan masyarakat Suku Banjar Balikpapan (kotaku.co.id/januar)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Gelombang masyarakat yang melaporkan Edy Mulyadi pemilik kontroversi “Tempat Jin Buang Anak”, terus berdatangan. Terbaru, ada Wali Kota Samarinda dua periode masing-masing tahun 2010–2015 dan tahun 2016–2021, yakni H Syaharie Ja’ang. Ia melaporkan Edy Mulyadi ke Polda Kaltim, Rabu (26/1/2022).

“Kalau bicara perasaan secara pribadi, mungkin kalau ketemu orangnya (Edy Mulyadi, Red) kutampar,” ucap Syaharie Ja’ang seraya melempar tawa, saat ditanya awak media terkait kontroversi Edy Mulyadi yang dinilai menghina warga Kalimantan.

Namun ia menegaskan, tidak akan melakukan perbuatan main hakim sendiri. Dan, berusaha menghindari pertikaian. “Serahkan kepada kepolisian. Percayakan, polisi akan menanganinya dengan baik dan profesional. Karena kasus ini sudah ditangani Mabes Polri,” lanjut Ketua Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) ini saat ditemui di warung kopi kawasan Pasar Baru. Apalagi lanjut dia, seluruh daerah di Kalimantan sudah melaporkan Edy Mulyadi melalui Polda di daerahnya masing-masing. Bahkan masyarakat lainya di luar Kalimantan, melakukan hal yang sama. Yakni melaporkan Edy Mulyadi.

Dia menjelaskan, laporan yang disampaikan secara resmi tersebut tidak saja dilayangkan ke Polda Kaltim tapi juga Kodam VI/Mulawarman.

Ia pun mengapresiasi Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto dan Pangdam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso atas kesediaannya menerima laporan dan keluh kesah masyarakat Kaltim.

Hanya saja ia menaruh harap Edy Mulyadi dapat diproses secara hukum negara dan hukum adat. “Kami mengimbau agar masyarakat di Kalimantan, terutama Dayak yang saya pimpin, menjaga stabilitas,” urainya.

Karenanya selain melaporkan Edy Mulyadi, kedatangannya ke Balikpapan juga untuk bersilaturahmi dengan masyarakat khususnya Suku Banjar. Agar memperkuat komitmen bersama-sama dalam ikatan persatuan dan kekeluargaan suku-suku di Indonesia. “Ini sebagai komitmen kami menyambut IKN dengan gembira, dengan senang hati apa yang sudah menjadi keputusan pemerintah,” tuturnya.

Pages: 1 2

To Top