KOTAKU, BALIKPAPAN-Anggota DPRD Kota Balikpapan Subari, angkat suara soal insiden tenggelamnya kapal ferry Mukhlisa di Teluk Balikpapan yang terjadi, Senin (5/5/2025). Dia pun menyampaikan duka mendalam atas peristiwa tersebut.
Dalam peristiwa nahas tersebut, dua anak buah kapal (ABK) dilaporkan terjebak dalam kapal dan hingga saat ini masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.
Menanggapi kejadian itu, Subari menegaskan pentingnya peningkatan standar keselamatan bagi semua moda transportasi air seperti ferry, klotok, hingga speedboat.
Dia pun meminta para operator tidak mengabaikan aspek keselamatan penumpang demi mengejar operasional harian.
“Kejadian ini jadi alarm keras. Kami minta Dinas Perhubungan baik kota maupun provinsi untuk turun langsung ke lapangan, cek semua armada yang beroperasi.
Jangan sampai ada yang lolos dari pengawasan, terutama soal kelayakan kapal, dokumen perizinan, dan syarat teknis lainnya,” ujar Subari saat diwawancarai di gedung DPRD Balikpapan, Selasa (6/5/2025).
Dia memandang, pengawasan rutin dan pengecekan dokumen kapal perlu jadi standar tetap agar masyarakat merasa aman saat menggunakan jasa transportasi laut.
“Keselamatan publik tidak boleh ditawar. Jangan sampai ada yang dikorbankan demi kelancaran bisnis,” tegasnya.
Subari juga menyoroti nasib korban dalam kejadian ini. Dia berharap pihak terkait segera memberikan penanganan maksimal, termasuk memastikan adanya asuransi dan kompensasi bagi keluarga korban.
Sebagai penutup, legislator Partai Golkar mengajak semua pihak – mulai dari regulator, operator kapal, hingga masyarakat – untuk menjadikan insiden ini sebagai pelajaran penting.
Evaluasi menyeluruh perlu dilakukan demi menciptakan transportasi laut yang aman, layak, dan terpercaya di Balikpapan. (*)
