Metro

Kasus Perceraian di Balikpapan Meningkat

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan H Sartono saat membuka konferensi ke VII Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Balikpapan Selatan (foto:kotaku.co.id/niken)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Hadiri pembukaan konferensi ke VII Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Balikpapan Selatan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan H Sartono mengingatkan kepada rekan NU bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selain ukhuwah atau persaudaraan di Kota Balikpapan.

“Salah satunya adalah banyaknya perpindahan agama, masyarakat kami banyak yang pindah-pindah agama,” jelasnya dalam sambutan saat membuka acara di aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan, Minggu (27/12/2020).

Berdasarkan catatan, tahun 2019 dari sekitar 75 orang berpindah dari agama Islam. Akan tetapi, banyak pula masyarakat yang memilih memeluk agama Islam, sehingga ini menjadi tugas NU khususnya wakil cabang Kecamatan Balikpapan Selatan untuk lebih meningkatkan keimanan dan fokus kepada teori keimanan.

“Semua agama baik semua agama benar tapi aqidah harus diterapkan,” serunya.

Lanjutnya, masalah keluarga sakinah menjadi tugas kedua yang perlu diperhatikan. Pasalnya, kasus perceraian mengalami peningkatan yang signifikan. Disebutkan sepanjang tahun 2019 dari 4.500 pasang yang menikah dari total enam kecamatan terdapat sekitar 2.500 pasangan yang melayangkan gugatan cerai. “Ini juga menjadi titik fokus,” ungkapnya.

Pages: 1 2

To Top