Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama Perumda Manuntung Sukses Andi Sangkuru menjelaskan kerja sama tersebut bagian dari fokus bisnisnya yakni kepelabuhanan.
“Tapi kami belum punya pengalaman, maka kami menggandeng yang sudah berpengalaman. Keuntungannya, kami belajar produk knowledge dan teknologi,” imbuhnya.
Sementara itu Wim Hutajulu menerangkan, dengan beroperasinya KBS maka total ada empat operator pandu dan tunda di Balikpapan.
Masing-masing Pelindo, Word Terminalindo, Herlin dan terbaru KBS.
“Pengguna jasa punya banyak pilihan. Apalagi (proyek pembangunan) IKN mau mulai. Artinya jumlah kapal yang akan masuk akan meningkat,” terangnya.
Disebutkan, saat ini jumlah kapal yang datang rata-rata 1.200 armada per bulan. Saat proyek IKN dimulai, jumlah itu diprediksi meningkat 25 persen. “Jadi perlu (tambahan) BUP,” ulasnya.
