Metro

Kecamatan Balikpapan Tengah Siapkan Bantuan Sosial Korban Kebakaran

KOTAKU, BALIKPAPAN-Camat Balikpapan Tengah Agung Budi Wibowo bersama staf turun langsung dalam peristiwa kebakaran yang melalap tempat usaha, Kamis (9/11/2023).

Tempat usaha itu berada di Jalan DI Pandjaitan tepatnya di simpang tiga Gunung Guntur, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah. Kebakaran terjadi saat siang hari. Peristiwa itu sontak menyita perhatian banyak masyarakat.

“Kami masih melakukan identifikasi dan penyebabnya juga nanti diselidiki oleh pihak kepolisian,” katanya di lokasi kebakaran.

Kemudian pihaknya akan melakukan proses verifikasi untuk langkah selanjutnya agar Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Kecamatan Balikpapan Tengah yakni memberikan bantuan.

“Bantuan itu seperti alokasi untuk uang sewa sementara,” jelas Agung.

Menurutnya, yang dilakukan sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) yang tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 5 tahun 2022.

Yaitu tata cara penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan serta pemantauan dan evaluasi belanja tidak terduga.

“Dari situ artinya kami akan menggunakan BTT (Belanjar Tidak Terduga, Red) tapi harus dilakukan verifikasi lagi karena tidak sembarangan untuk menggunakannya.

Untuk korban, tidak menutup kemungkinan (bantuan yang diberikan) yakni tempat penampungan sementara atau tempat hunian sementara,” ujarnya.

Sementara itu, Muslimin yang diketahui menyewa tempat usaha yang terbakar tersebut, sudah cukup lama menempati rumah toko (ruko) tersebut.

“Tempatnya kami nyewa, kami tinggal bersama anak dan istri dan kami memiliki beberapa karyawan,” ujarnya dengan raut wajah penuh rasa terkejut akibat peristiwa kebakaran itu.

Lanjut dia menceritakan, saat peristiwa itu, Muslimin sedang berada di lantai dua bersama sanak keluarganya.

“Di bawah itu lagi bikin kue,” akunya.

Dia menyebut asal api tersebut dari tabung elpiji 12 Kilogram (Kg) berkelir pink. Kendati demikian sebelum kejadian dia tidak mencium aroma apapun.

“Ngga ada suara apa-apa. Tiba-tiba ada api saja, nggak ada keciuman aroma gas juga,” tuturnya.

Walhasil ia yang berada di lantai dua nekat melompat melalui jendela samping bangunan tersebut.

“Saya lompat duluan, kemudian istri saya gendong anak nyusul lompat,” pungkasnya. (*)

To Top