
KOTAKU,BALIKPAPAN-Direktorat Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan (Binalatvogan) Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) Republik Indonesia (RI) menggelar Sosialisasi Pemagangan di Ballroom Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Kamis-Sabtu, 19-22 November 2021.
Dalam acara yang dibuka Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa. Kemnaker mengajak semua pihak untuk menyukseskan program pemagangan.
Dalam arahannya, Caswiyono Rusyidie mengatakan bahwa, perlu persiapan yang matang dalam menghadapi tiga tantangan besar yang dihadapi pemerintah. Yaitu bonus demografi yang akan terjadi tahun 2030, era revolusi industri 4.0 dan pandemi Covid 19.
“Bonus demografi, akan ada 2,9 juta anak muda usia produktif yang siap kerja dan akan terus meningkat (tahun) 2030. Ini seperti pedang bermata dua, kalau bisa mengelolanya dengan memberikan pelatihan keterampilan dan lapangan kerja, maka akan menjadi berkah. Jika kami tidak bisa mengelola akan menjadi musibah, karena akan terjadi ledakan pengangguran,” kata Caswiyono.
Untuk itu, pemerintah terus melakukan persiapan dengan memberikan pelatihan-pelatihan. Termasuk akan melakukan merevisi dan mempersiapkan kebijakan yang mendukung.
Tentu ada perbedaan mendasar karakteristik dari tiap era, antara generasi kolonial, milenial dan zelenial yang saat ini sudah terlihat.
Tantangan menghadapi revolusi industri 4.0 dari riset yang dilakukan McKinsey Global Institute akan ada 23 juta pekerjaan hilang. Tapi pekerjaan yang baru lebih banyak. Ada 46 juta pekerjaan baru tumbuh.
