




KOTAKU, BALIKPAPAN-Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Balikpapan Robi Ariadi, Kick Off Serambi 2024, di Kantor Perwakilan BI Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Senin (18/3/2024).
Kepala KPw BI Balikpapan Robi Ariadi mengatakan, Serambi 2024, merupakan akronim dari Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri.

Yakni program kesiapan BI Balikpapan periode Hari Besar Keagamaan Nasional, salah satunya Ramadan 1445 Hijriah tahun 2034 Masehi.
Kegiatan ini dihadiri tujuh pimpinan instansi perbankan yang dilibatkan dalam program Kas Keliling Terpadu, yakni penukaran uang secara mobile, dalam upaya memenuhi kebutuhan penukaran uang kartal.
Antara lain, Bank Mandiri, Bank Jawa Barat (BJB), Bank Syariah Indonesia (BSI), Bankalrimtara, Bankaltimtara Syariah, Bank Negara Indonesia (BNI), serta Bank Tabungan Negara (BTN).
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan BI Balikpapan telah menyiapkan layanan penukaran uang kartal.
“Tahun ini kami siapkan Rp1,8 triliun. Naik sekitar 13 persen dari tahun lalu yang nilainya Rp1,6 triliun.
Saya kira itu cukup selama Ramadan dan Idulfitri tahun ini,” ujar Robi Ariadi, ditemui saat Kick Off Serambi 2024.
Disebutkan, peningkatan jumlah penukaran uang kartal disebabkan Kota Balikpapan menjadi rujukan penukaran uang bagi beberapa daerah sekitar, seperti Penajam Paser Utara (PPU) dan lainnya.
Selain itu dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga berpengaruh signifikan terhadap penambahan kebutuhan uang kartal di Kota Beriman.
Robi Ariadi juga menyebut ada pembatasan jumlah penukaran uang. Yakni setiap orang hanya bisa menukarkan uang sebanyak Rp4 juta.
“Dengan dibatasi maka akan semakin banyak orang yang mendapatkan uang (baru), sehingga tidak hanya terbatas didapatkan golongan tertentu,” ulasnya.
Diuraikan, ada 135 titik penukaran uang yang disiapkan perbankan. Baik di Kota Balikpapan, Kabupaten Paser dan PPU.
Kemudian ada tujuh bank yang akan melayani penukaran uang dengan lokasi tertentu.
“Jadi selama tiga hari, yakni 29-31 Maret 2024, ada Kas Keliling Terpadu di Balikpapan Islamic Center (BIC).
Kami (BI) juga akan ada untuk sembilan titik pelayanan penukaran uang. Ada di kawasan Sepinggan, Kariangau, dan lainnya,” urainya.
Dia juga telah menyiapkan aplikasi pintar yang dapat dimanfaatkan warga yang berminat menukar uang akan mengisi data diri dalam aplikasi tersebut.
“Bukti (aplikasi) itu akan dibawa ke bank untuk melakukan penukaran uang. Pakai QRIS juga bisa dilayani perbankan,” ucapnya.
Menurutnya, tingginya minat warga dalam penukaran uang kartal, bukan berarti menunjukkan minimnya minat warga terhadap penggunaan QRIS atau transaksi non tunai.
“Jadi ini semacam saling melengkapi. Saya pikir ini memberikan pilihan yang lebih banyak bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)
