
KOTAKU, BALIKPAPAN-PT Kutai Refinery Nusantara (Apical Group) menyalurkan bantuan tenaga kerja dan excavator long arm untuk membantu mengatasi dampak akibat curah hujan tinggi selama tiga hari terakhir sejak 23 Maret di RT 09, Teluk Waru, Balikpapan Barat, Kaltim.
”Di kawasan ini, potensi bencana longsor sudah menjadi bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan dalam perusahaan kami. Upaya antisipasi sudah dijalankan supaya dampak dari genangan tersebut dapat diredam seminimal mungkin dan memungkinkan kegiatan penduduk tetap bisa berjalan dengan baik,” jelas General Manager (GM) PT KRN Jaya Budi Arsa, kepada Kotaku.co.id, Kamis (1/4/2021).
PT KRN merupakan salah satu perusahaan yang berlokasi di Teluk Waru. Sejak tahun 2019. Sedangkan Apical Group adalah eksportir minyak kelapa sawit di Indonesia, memilÏki dan mengendalikan spektrum yang luas dari rantai nilai bisnis minyak sawit dari sumber hingga distribusi. Perusahaan ini juga terlibat dalam penyulingan, pemrosesan, dan perdagangan minyak sawit untuk keperluan domestik dan ekspor internasional. Bisnis Apical dibangun di atas jaringan sumber yang luas di Indonesia dengan aset kilang terintegrasi di lokasi-lokasi strategis. Ini diperkuat oleh saluran logistik yang efisien didukung oleh infrastruktur untuk mengirimkan ke berbagai klien dari rumah perdagangan internasional untuk pembeli industri lokal. Dengan model bisnisnya yang unik, Apical telah mampu mengendalikan kualitas produk dan mengatasi masalah keberlanjutan dan keamanan pangan, sambil menjalankan operasi yang sangat efisien di kilang kelas dunia dan penyimpanan terintegrasi serta fasilitas bulking.Operasinya berlokasi di Indonesia, Cina dan Spanyol, dan mencakup lima kilang, tiga pabrik biodiesel, pabrik kimia oleo, dan pabrik penghancur kernel. Adapun Teluk Waru merupakan kawasan industrial yang berkembang pesat.
Lanjut dia menjelaskan, sejak beroperasi di wilayah tersebut ia mengaku sudah banyak upaya yang dilakukan dalam membantu masyarakat sekitar lingkungan operasi perusahaan seiring dengan pembangunan yang dilaksanakannya. Atas pertimbangan keamanan, kenyamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat, PT KRN melakukan upaya membantu merelokasi warga sekitarnya dan memasang pipa air yang diharapkan dapat membantu melancarkan aliran air ke danau.
Letak demografi kawasan Teluk Waru yang sejak dulu memiliki dataran berkontur dengan ketinggian yang bervariasi dan tidak stabil menjadikan wilayah tersebut rentan mengalami longsor bila terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi. Akibatnya, longsoran pun menimbun pipa drainase sehingga lubang untuk aliran masuk air menjadi tertutup.
“Sejak 2019, kami berkoordinasi untuk merelokasi sebanyak 20 kepala keluarga dengan kompensasi yang disepakati kedua pihak, baik PT KRN dan masyarakat yang direlokasi,” pungkasnya. (*)
