
KOTAKU, BALIKPAPAN-Meski tingkat kerawanan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang digelar serentak 9 Desember 2020 mendatang di Kaltim tidak terlalu signifikan, namun Polri dan TNI tetap siaga demi terciptanya pesta demokrasi yang aman dan nyaman.
Hal itu disampaikan Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak usai memimpin apel pelepasan BKO pengamanan ke seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang menggelar Pilkada di Kaltim di halaman Sekolah Kepolisian Negara (SPN), Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan, Senin (7/12/2020).
“Kami tidak melihat kerawanan yang signifikan. Indeks potensi kerawanan Pilkada sudah dikeluarkan. Di mana ada enam kabupaten dan tiga kota di Kaltim masuk dalam daerah yang aman,” ujar Herry.
Namun meski semua daerah tergolong aman, pihak kepolisian tetap mengantisipasi semua kemungkinan. Di mana sebanyak 4.940 personel PAM TPS diturunkan untuk melakukan pengamanan.
“BKO Brimob diturunkan 514 personel, pasukan yang siap untuk membantu di luar PAM TPS ada 607 personel. Jadi BKO Polda seluruhnya ada 1.266 personel dan kami juga dapat dukungan dari TNI sebanyak 1.156 personel dan seluruhnya akan disebar ke 7.983 TPS yang ada di wilayah Kaltim,” terangnya.
Kapolda juga menambahkan, Pilkada tahun 2020 ini merupakan pengalaman berbeda dengan sebelumnya. Hal itu dikarenakan Pilkada digelar di tengah pandemi Covid-19. Oleh karena itu, pengamanan di setiap TPS oleh TNI dan Polri juga mengantisipasi jangan sampai munculnya cluster baru. Herry pun menginstruksikan jajaran untuk disiplin atas protokol kesehata serta menjamin netralitas aparat. (*)
