Corak

Ketua DPRD Kaltim Tegaskan Pentingnya Penguatan Demokrasi Daerah

KOTAKU, BALIKPAPAN-Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) DR Ir H Hasanuddin Mas’ud, menggelar Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah di lingkungan RT 32, Kelurahan Gunung Sari Ulu, Kecamatan Balikpapan Tengah, Balikpapan, Sabtu (26/4/2025).

Acara ini dihadiri oleh Ketua LPM Gunung Sari Ulu, Ketua RT 32, tokoh masyarakat, dan ratusan warga sekitar.

Dalam sambutannya, Hasanuddin Mas’ud menekankan pentingnya penguatan demokrasi di daerah agar tata kelola pemerintahan berjalan secara transparan, akuntabel, dan berkeadilan.

Dia menjelaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas pemerintah dapat dinilai salah satunya oleh masyarakat.

“Partisipasi masyarakat dalam setiap kebijakan yang diambil pemerintah itu penting.

Dalam bentuk reses, audiensi, maupun musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) dari tingkat desa hingga provinsi,” ujar Hasanuddin.

Hamas populer Hasanuddin Mas’ud disapa juga menekankan pentingnya prinsip keadilan dalam pemerataan pembangunan seluruh Kaltim, yang terdiri dari tiga kotamadya dan tujuh kabupaten.

Menurutnya, tidak boleh ada diskriminasi dalam alokasi anggaran dan pembangunan infrastruktur.

Lebih lanjut, Hasanuddin menyinggung tentang indeks pembangunan manusia (IPM) yang mengukur kualitas suatu wilayah berdasarkan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur dasar seperti jalan, Puskesmas dan sekolah.

Lebih lanjut dia menyebut masih ada tantangan di Balikpapan, seperti kurangnya jumlah SMA dibandingkan SMP.

“Setiap tahun kekurangan sekolah jenjang SMA karena lulusan SMP jauh lebih banyak. Ini menjadi kendala yang harus dipikirkan bersama,” jelasnya.

Selain itu, Hasanuddin juga menyinggung isu Human Security atau keamanan manusia, terutama terkait sumber daya yang terbatas.

Dia memandang adanya ancaman terhadap tiga aspek utama, yaitu Food (pangan), Fuel (energi), dan Fresh Water (air bersih).

“Tantangan ketersediaan makanan yang semakin terbatas karena lahan pertanian berkurang akibat pembangunan. Sementara jumlah penduduk terus bertambah,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kota Balikpapan Andi Achmad Mutawalli yang didaulat menjadi pemateri hadir memperkuat paparan Ketua DPRD Kaltim dengan menekankan aspek kemanusiaan dalam isu Human Security.

“Semua masalah ini pada dasarnya karena kelalaian manusia. Pertumbuhan penduduk yang cepat, urbanisasi, dan pembangunan besar seperti proyek RDMP memicu kepadatan, kemacetan, hingga antrean BBM yang luar biasa di Balikpapan,” ungkap Andi.

Dia juga menyoroti masalah air bersih yang sempat dikeluhkan masyarakat, terutama saat Ramadan, dan menyebut perlunya kesadaran serta antisipasi terhadap kebutuhan dasar manusia.

“Kalau tidak sadar dan tidak mengantisipasi dari sekarang, 100 tahun nanti bisa jadi kehilangan banyak hal yang dianggap biasa hari ini,” tutupnya. (*)

To Top