Metro

Ketua FPMKB Desak Pemkot Balikpapan Larang Keras Kendaraan Berat Melintas dalam Kota

Teks foto: Ali Amin

KOTAKU, BALIKPAPAN-Forum Peduli Masyarakat Kota Balikpapan (FPMKB) mendorong Pemerintah Kota mengambil langkah taktis menyikapi kecelakaan maut Muara Rapak yang terjadi Jumat (21/1/2022) sekira pukul 06.15 Wita.

“Melarang kendaraan berat melintas dalam kota untuk sementara,” tegas Ketua FPMKB Ali Amin dijumpai dalam sebuah kesempatan di kawasan Balikpapan Baru Jumat siang. Utamanya jalur menanjak dan turunan jalan. Seperti Muara Rapak dan MT Haryono. Desakan itu sebagai solusi jangka pendek yang dipandang ampuh mencegah terjadinya kecelakaan serupa.

Karena menurutnya, Peraturan Wali Kota (Perwali) No 60 tahun 2016 tentang Jam Operasional Kendaraan Angkutan Alat Berat hanya mengatur waktu melintas. Sedangkan kecelakaan maut yang beberapa kali terjadi di jalur tersebut, diduga disebabkan kelalaian manusia. “Bisa saja karena kondisi kendaraan tidak laik operasi atau muatan yang berlebihan,” tegasnya.

Atau bahkan, lanjut dia menerangkan, kendaraan dikemudikan kernet yakni tenaga bantu sopir. “Ini fakta. Saya pernah mengalaminya. Mobil saya ditabrak truk. Saat saya tanya, ternyata yang kendarai kernetnya, dia menggantikan sopirnya sementara, karena dia diberikan wewenang oleh sopir” ungkapnya.

Kalau itu terjadi itu mencerminkan lemahnya pengawasan instasi terkait. “Pengawasannya tidak berjalan,” tudingnya.

Bersamaan dengan itu ia juga mengimbau pengusaha pemilik kendaraan, rutin memeriksa kondisi unit armadanya sebelum dioperasikan. “Boleh mencari keuntungan tapi orang lain jangan dijadikan korban,” lirihnya.

Adapun solusi jangka panjangnya tak lain membangun jalan layang Muara Rapak. Itu untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan efisiensi, mengatasi hambatan karena konflik di persimpangan. “Wacana pembangunan jalan layang inikan sudah lama tapi sampai sekarang belum terealisasi. Makanya harus ada solusi lain supaya kejadian yang sama tidak terjadi berulang-ulang,” tuturnya meyakinkan. (*)

To Top