KOTAKU, BALIKPAPAN-Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Balikpapan butuh perhatian. Bangunan yang berdiri di Kompleks Masjid Balikpapan Islamic Center (BIC), Jalan Ringroad itu, jarang digunakan. “Ya, saya pernah mau mengurus sertifikat halal, saya kira kantornya yang di samping BIC. Ternyata enggak ada orang dan kondisinya memang memprihatinkan,” ujar Arya, warga sekitar, ditemui Jumat (24/9/2021).
Terkait itu, Ketua MUI Balikpapan periode 2021-2026 yang terpilih Agustus 2021, Habib Mahdar Abu Bakar Al Qadri mengaku prihatin dengan kondisi gedung bernuansa hijau lumut itu.
Bagian luar bangunan tersebut ditumbuhi ilalang. Beberapa lampu taman juga tidak berfungsi. “Tapi saya sudah terjunkan santri-santri kami untuk membersihkan kantor. Sampahnya sampai 4 ton,” ujarnya saat ditemui di Pondok Modern dan Panti Asuhan Nurul Khaeraat Lil Muhibbin, Jalan Mukmin Faisal, Sepinggan Baru, Jumat siang.
Disebutkannya, para santrinya sudah melakukan aksi bersih-bersih kantor MUI Balikpapan selama lebih dari dua pekan. Bahkan, selama proses itu santrinya sempat hewan liar seperti ular di bagian dalam ruangan.
Sementara itu, beberapa bagian gedung berlantai dua itu juga mengalami kerusakan. Yakni bagian atap sehingga perlu direhabilitasi. “AC (penyejuk ruangan, Red) ada 13, saya sudah perbaiki semua. Ada yang rusak dan ada yang kotor. Kalau gordennya sudah saya minta untuk dicuci dulu,” ungkapnya.
Ia bersyukur sambungan listrik dan sambungan air bersih masih berfungsi dengan baik. Ia berharap proses bersih-bersih kantor MUI Balikpapan selesai dalam waktu dekat, agar bisa difungsikan sebagaimana mestinya. “Ke depan, InsyaAllah, kami akan menggunakan kantor ini untuk memfasilitasi semua program-program MUI,” tutupnya. (*)
