Corak

Kilang Pertamina Balikpapan Sosialisasi Antisuap, Ajak Masyarakat Berperan Aktif

KOTAKU, BALIKPAPAN-Pencegahan tindakan fraud atau penyuapan salah satu prinsip penerapan tata kelola yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).

Untuk memastikan hal tersebut, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menggelar Sosialisasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di Banua Patra, Balikpapan, Rabu, (7/6/2023).

Kegiatan menyasar masyarakat sekitar wilayah operasional perusahaan. Dengan mengundang perwakilan Kelurahan Marga Sari, Margo Mulyo, Baru Tengah, Karang Jati, Baru Ilir, dan Prapatan.

Turut hadir Danramil Balikpapan Barat, Wakil Kepala Polsek Balikpapan Barat, dan perwakilan Kecamatan Balikpapan Barat.

“Kegiatan ini rutin dilakukan PT KPI Unit Balikpapan setiap tahunnya. Perlu ada kelanjutan komunikasi agar terus mengingatkan pekerja maupun masyarakat terkait budaya GCG yang diterapkan di perusahaan,” kata Area Manager Communication, Relation & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Perangin Angin dalam siaran pers yang disampaikan, Kamis (8/6/2023).

Melalui kegiatan sosialisasi tersebut, Chandra berharap masyarakat di wilayah Ring I perusahaan dapat memahami implementasi SMAP dan membantu perusahaan menjalankannya.

“Masyarakat juga dapat berperan aktif dalam penerapan aspek GCG di perusahaan,” kata Chandra.

Sementara itu, Area Manager Legal Counsel PT KPI Unit Balikpapan Risnandar Halid yang memberikan materi terkait dengan implementasi SMAP menjelaskan bahwa perusahan telah menetapkan tiga kebijakan utama terkait SMAP.

“Pertama, melarang dan tidak mentolerir penyuapan dalam setiap aktivitas penyelenggaraan perusahaan.

Kedua, perusahaan akan memenuhi dan menjalankan persyaratan SMAP secara efektif dan konsisten dengan upaya perbaikan secara berkesinambungan.

Dan yang ketiga, perusahaan memberikan wewenang dan tanggung jawab operasional yang independen kepada Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan dalam penerapan, pengawasan, pelaporan dan peningkatan SMAP,” kata Risnandar Halid.

Risnandar juga menjelaskan terkait implementasi Whistleblowing System (WBS) di lingkungan kerja Pertamina, tak hanya PT KPI Unit Balikpapan tetapi juga untuk unit-unit lain Pertamina Group.

“WBS Pertamina sengaja dirancang untuk beberapa jenis pengaduan seperti korupsi, konflik kepentingan, suap, pencurian, kecurangan, penyimpangan atas laporan keuangan.

Serta pelanggaran hukum dan aturan perusahaan. Kami berharap jika ditemukan jenis-jenis penyuapan tersebut oleh masyarakat agar segera melaporkan ke PT KPI Unit Balikpapan untuk kami ditindaklanjuti,” jelas Risnandar.

Risnandar juga menyampaikan bahwa SMAP ini menjadi upaya PT KPI Unit Balikpapan untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik.

Lurah Karang Jati Munir Achmad yang hadir dalam kesempatan tersebut menyatakan dukungannya.

“Informasi yang kami peroleh dari sosialisasi ini dapat kami sebarluaskan kepada masyarakat untuk mengantisipasi oknum-oknum yang mengatasnamakan pegawai Pertamina terutama yang memberikan iming-iming pekerjaan dan meminta sesuatu dari masyarakat,” kata Munir.

Munir juga berharap Pertamina khususnya PT KPI Unit Balikpapan dapat memberikan tindakan jika ditemukan oknum yang melakukan penyalahgunaan. (*)

To Top