“Diperhatikan untuk setiap instruksinya agar nanti jika terjadi keadaan darurat dapat melakukan tindakan yang sesuai,” kata Chandra.
Chandra juga berharap dengan adanya kegiatan ini kesadaran para pelajar terkait pentingnya aspek keselamatan dapat dimulai dari dalam diri sendiri tanpa menunggu intervensi dari faktor eksternal ataupun karena faktor pengawasan.
“Berperilaku aman itu harus menjadi kesadaran diri sendiri. Jika melihat orang berperilaku tidak aman misalnya berkendara sepeda motor tanpa helm, jangan diikuti.
Karena jika terjadi keadaan yang membahayakan, orang yang akan ikut menderita adalah orang terdekat terutama keluarga, bukan orang lain,” tutup Chandra.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana SMA Negeri 2 Balikpapan Rojikan menyampaikan apresiasinya dan terima kasih kepada PT KPI Unit Balikpapan atas kegiatan edukasi pengendalian api bagi pelajar.
Menurut Rojikin, api kecil merupakan sahabat. Akan tetapi ketika api membesar maka akan berbahaya bagi semua. Rojikin juga berharap bahwa kegiatan ini dapat diterapkan untuk masyarakat jika terjadi keadaan darurat seperti kebakaran.
“Edukasi semacam ini sangat diperlukan karena menjadi pengetahuan dan pengalaman untuk diterapkan jika terjadi keadaan darurat.
Semoga kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun sehingga pengetahuan akan penanganan api ini dapat dibagikan kepada masyarakat lainnya,” jelas Rojikin.
Pelajar kelas 10 SMA Negeri 2 Balikpapan, Thalita yang ikut serta dalam kegiatan ini mengaku senang mendapat pengalaman baru melakukan pemadaman api.
“Seru banget karena selain mendapatkan ilmu tentang cara memadamkan api dengan benar, kami semua mendapatkan ilmu baru tentang sejarah PT KPI RU V Balikpapan dan juga pertolongan pertama dalam hal medis,” ungkap Thalita.
Thalita juga berharap nanti dapat ikut bergabung menjadi bagian PT KPI Unit Balikpapan.
“Sukses terus untuk PT KPI Unit Balikpapan, semoga nanti masa depan saya bisa ikut serta menjadi bagian PT KPI Unit Balikpapan,” harap Thalita. (*)
