
KOTAKU, BALIKPAPAN-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan mengklaim berhasil mempertahankan kinerja operasionalnya secara maksimal masa Ramadan dan Idul Fitri (Rafi) 2023.
Sebelumnya, PT KPI Unit Balikpapan juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Rafi 2023 dengan masa tugas 1 April 2023 sampai dengan 2 Mei 2023.
Sinergi Pertamina Group di Kalimantan menjadi salah satu kunci keberhasilan Pertamina melayani konsumen sepanjang masa Rafi 2023.
“Operasional kilang selama Rafi dapat berjalan dengan optimal tentunya juga karena adanya sinergi Pertamina Group.
Pasokan bahan baku minyak mentah yang cukup serta produk yang dapat disalurkan kepada konsumen merupakan bentuk sinergi Pertamina untuk memastikan kelancaran pasokan BBM dan kenyamanan masyarakat masa Rafi,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin dalam keterangan tertulis yang disampaikan, Sabtu, (6/5/2023).
Chandra juga menyampaikan bahwa unit primary kilang yaitu Crude Distilation Unit (CDU) serta unit secondary seperti Hydrocracker Unibon (HCU) selama masa Rafi beroperasi dengan maksimal.
Hal ini dibuktikan dengan pencapaian produksi selama masa Rafi 2023.
Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menjadi kebutuhan utama masyarakat dapat diproduksi sesuai dengan target yaitu gasoline sekitar 962,7 ribu barrel dan avtur 450 ribu barrel.
Produksi gasoil bahkan mencapai 4,48 juta barrel.
“Tiga produk ini memang merupakan kebutuhan utama selama masa Rafi, dan tentunya Kilang Unit Balikpapan juga berupaya untuk memproduksi dengan mengutamakan ketiga produk tersebut,” kata Chandra.
Peningkatan kebutuhan BBM selama masa RAFI memang telah diprediksi sebelumnya. Hal ini terkait dengan budaya silaturahmi yang erat di Indonesia.
“Meningkatnya mobilitas masyarakat selama Rafi tentunya seiring dengan meningkatnya kebutuhan BBM di masyarakat,” ujar Chandra.
Chandra juga menjelaskan bahwa PT KPI Unit Balikpapan secara teknis sudah mempersiapkan dan melakukan antisipasi untuk mendukung pemenuhan BBM yang meningkat.
“Kami tentunya berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga untuk melakukan persiapan dan antisipasi seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat,” ujar Chandra.
Sebagai informasi, produksi Kilang PT KPI Unit Balikpapan utamanya disalurkan untuk memenuhi kebutuhan BBM wilayah Indonesia Bagian Timur mulai dari Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan sebagian wilayah Papua.
Hal lain yang juga menjadi faktor pendukung operasi kilang yang maksimal masa Rafi, menurut Chandra yakni dukungan dari pemangku kepentingan. (*)
