
KOTAKU, BALIKPAPAN-Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 mengumumkan penambahan sebanyak 25 kasus terkonfirmasi positif Covid 19 berasal dari warga RT 47 perumahan Bhumi Nirwana Kelurahan Graha Indah, hari ini, Senin (10/5/2021).
Menanggapi hal tersebut, Lurah Graha Indah, Satrio Taufieq menuturkan hasil tracing Puskesmas berawal satu kasus yang berasal dari luar tempat ibadah. Tepatnya 2 Mei 2021 terdapat warga pasangan suami istri yang aktif beribadah ke masjid yang dinyatakan terkonfirmasi positif.
“Setelah itu beberapa warga yang kontak langsung di dalam rumah ibadah melakukan pemeriksaan secara mandiri. Maka bermunculan warga yang positif. Kami sudah komunikasi dengan RT dan Satgas yang ada di lingkungan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan,” paparnya.
Satrio mengatakan pada saat itu warga melakukan ibadah dalam momentum malam Lailatul Qadar dengan kondisi masjid yang sempit sekitar empat meter dan tidak semua jamaah menggunakan masker.
“Kebetulan warga yang terpapar dari golongan lansia. Berdasarkan informasi dari Ketua RT, Masjid Ar Rahmah sempat mengundang ustadz dari luar,” imbuhnya.
Semenjak ditetapkan sebagai zona merah, Lurah Graha Indah mengingatkan kepada seluruh Ketua RT di lingkungannya bahwa saat ini salah satu RT tergolong zona merah.
“Ini menjadi perhatian khusus untuk Tim Satgas yang ada untuk diperketat kembali. Sebagian masyarakat kami mulai terlena karena tahun yang lalu tidak ada seperti ini. Euforia sehingga lupa akan protokol kesehatan,” paparnya.
Dari 25 warga yang terpapar Covid 19 di kawasan tersebut, terdapat 20 lebih warga yang melakukan isolasi mandiri. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dipenuhi oleh Satgas RT atau secara mandiri. Pasalnya, warga yang terpapar rata-rata menengah ke atas, maka bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui belanja online.
Lanjut dia menerangkan, untuk sementara lingkungan RT 47 yang terdiri 150 kepala keluarga ini disetrilkan, aktivitas beribadah di Masjid Ar Rahmah sementara ditutup hingga situasi kembali normal atau kembali tergolong zona kuning bahkan hijau. Selama masjid2 ditutup sementara, hanya petugas untuk adzan dan petugas saja yang boleh salat di masjid tersebut.
“Kami selalu mendukung supaya mereka tidak tertekan, berkomunikasi dengan para warga terpapar Covid supaya mereka merasa terayomi,” pungkasnya.(*)
