KOTAKU, BALIKPAPAN-Komisi III DPRD Kota Balikpapan akan meninjau proyek pemasangan jaringan gas (jargas) transmisi Senipah-Balikpapan di Jalan Soekarno Hatta, Balikpapan Utara.
Pasalnya, proyek ini kembali dikeluhkan masyarakat.
Banyak warga menilai, pengerjaan galian jargas berdampak polusi debu dan berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Terkait itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qadri belum melihat langsung kondisi terkini pengerjaan galian tersebut.
“Kami akan tinjau setelah pembahasan (Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara atau KUA-PPAS).
Kami juga cukup tahu bahwasanya di kawasan Km 4 ke bawah itu ranahnya (jalan) Kota Balikpapan, sedangkan Km 4 ke atas itu jalan nasional,” katanya dijumpai di gedung DPRD Balikpapan, Selasa (1/8/2023).
Meski sebagian pengerjaan galian jargas itu melalui jalan nasional, kata dia, bukan berarti DPRD Kota Balikpapan tidak dapat meninjau pengerjaan proyek di kawasan tersebut.
“Kami akan melihat dan memanggil OPD (Organisasi Perangkat Daerah, Red) termasuk PGN Solution.
Mudah-mudahan bisa cepat dilaksanakan,” katanya.
Menurut Alwi, bila kondisi ini dibiarkan maka dikhawatirkan dampak pengerjaan galian akan lebih parah.
“Yang jelas, informasinya ini (dampaknya) sampai keluar lumpur. Jangan sampai kejadian longsor, sehingga mengganggu aktivitas karena (longsor) membelah jalan. Harus cepat diatasi atau ditangani,” katanya.
Ia menerangkan, akan segera menggelar rapat internal Komisi III DPRD Kota Balikpapan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait pengerjaan galian jargas di kawasan Jalan Soekarno Hatta.
“Saat ini kami masih fokus rapat anggaran,” imbuhnya. (*)
