




KOTAKU, BALIKPAPAN-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menerima kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI, Kamis (20/6/2024).
Rombongan dipimpin Dony Maryadi Oekoen didampingi anggota Komisi VII DPR RI, Kementerian ESDM RI, Direksi Pertamina Group, Kepala Biro Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur serta Staff Ahli Wali Kota Balikpapan Bidang Ekonomi & Pembangunan.

Dalam siaran pers yang disampaikan, Sabtu (22/6/2024), dijelaskan, tinjauan lapangan dari komisi yang membidangi sektor Energi, Riset dan Inovasi Industri ini diawali dengan kunjungan menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Selanjutnya, rombongan menuju Kilang Balikpapan untuk mengetahui persoalan dan dukungan yang dibutuhkan PT KPI dari segi regulasi.
Ketua Rombongan Komisi VII DPR RI Dony Maryadi Oekoen, membuka rapat dengan menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan proyek perluasan kilang atau Refinery Development Master Plant (RDMP) Balikpapan yang telah sukses mencapai beberapa milestone penting.
“RDMP Balikpapan dapat menjadi contoh yang baik dalam pengembangan infrastruktur migas di Indonesia. Dengan mengedepankan keseimbangan aspek keberlanjutan dari sisi ekonomi dalam mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Dony.
Lebih lanjut Dony menjelaskan, selain ketiga fungsi yang dimiliki tersebut, Komisi VII DPR RI juga mempunyai fungsi tambahan yaitu Problem Solving.
Yakni Komisi VII DPR RI turut andil membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh mitra kerjanya. “Komisi VII DPR RI berharap dengan pertemuan ini dapat menciptakan sinergi dalam menyelesaikan permasalahan khususnya yang berkaitan dengan sektor migas,” jelas Dony.
Komisi VII DPR RI menyampaikan harapan serta dukungan penuh kepada PT KPI Unit Balikpapan hingga target penyelesaian proyek RDMP yang diperkirakan rampung tahun 2025.
Dengan peningkatan sebanyak 100 ribu barrel per hari menjadikan Kilang Balikpapan sebagai yang terbesar di Indonesia melampaui Kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah.
“Mudah-mudahan proyek ini dapat berjalan dengan lancar. Semoga pertemuan ini bermanfaat bagi semua,” tutupnya.
Dalam pemaparan overview singkat PT KPI, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Taufik Aditiyawarman menjelaskan peningkatan kapasitas Kilang Balikpapan dan Lawe-Lawe, penyerapan sumber daya manusia dan juga aspek keselamatan yang selalu diprioritaskan oleh perusahaan.
Menurutnya, proyek RDMP Balikpapan dirancang dengan tujuan lebih efisien sehingga dapat meningkatkan keterjangkauan dari produk yang dihasilkan.
General Manager PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho, dalam diskusi interaktif turut menjelaskan program khusus penyerapan tenaga kerja lokal.
Program tersebut diperuntukkan bagi lulusan D3 yang berasal dari Universitas di Kalimantan Timur untuk berkesempatan bekerja di Kilang Pertamina Unit Balikpapan.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan miniatur kilang yang diserahkan oleh Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution, kepada perwakilan Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDIP Dony Maryadi Oekoen. (*)
