Parlementaria

Komitmen Kontraktor DAS Ampal Meleset, Tiga Sekolah Belajar Online

KOTAKU, BALIKPAPAN-Penutupan akses jalan proyek pengendali banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal di Jalan MT Haryono Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Selatan, tepatnya di depan Global Sports diperpanjang.

Hal tersebut dinilai berdampak negatif terhadap banyak pihak. Mulai mobilitas, pendapatan para pelaku usaha sekitar lokasi pengerjaan hingga lainnya. Termasuk pendidikan.

Seperti yang disampaikan anggota Komisi III DPRD Balikpapan drg H Syukri Wahid ditemui di Gedung DPRD, Kamis (16/2/2023).

“Jika begini, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) sebaiknya jangan mempermainkan lagi publik dengan memenuhi permintaan kontraktor. Ini sudah kelewatan,” ucapnya.

Syukri mengatakan, penundaan pembukaan akses jalan itu sudah kesekian kalinya dan jadi bukti kontraktor tak menjalankan komitmen yang telah disepakati.

“Ini sudah kesekian kali, kami memberikan catatan kepada pemkot, kontaktor harus komitmen dengan jadwal dan tahapannya, dan DPU harus tegur keras.

Bahkan tiga sekolah yang ada di kawasan itu harus (menerapkan) belajar online akibat penutupan jalan ini,” ungkapnya.

Ia berharap, DPU Balikpapan segera megavaluasi kontraktor. Kalau alasan cuaca, buktinya proyek lain lancar-lancar saja.

“Kalau tidak ada teguran keras atau sanksi saya pikir kontraktor akan seenaknya terus begitu,” jelasnya.

Syukri mengatakan, Komisi III DPRD akan membahas hal ini secara internal untuk menindaklanjuti langkah selanjutnya. Sekaligus berencana Sidak kembali proyek pengendali banjir DAS Ampal titik Balikpapan Baru dan Jalan MT Haryono.

“Kami pegang komitmen yang sudah disampaikan, 20 Februari akses jalan dibuka tapi kenyataannya baru satu ruas yang diuji lalu lintas,” pungkas Syukri. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top