
Dijelaskannya, korban diparang dari belakang pada bagian punggung. Korban sempat melawan dan lari. Setelahnya korban mendapat sayatan di bagian lengan dan kepala. Menurutnya, korban sempat meminta tolong kepada jamaah masjid. “Dia sempat masuk ke kawasan masjid untuk minta tolong. Jadi jarak dengan masjid itu kira-kira 200 meter dari lokasi,” timpalnya.
Secara akurasi ia menyebut, korban mengalami lima luka sayatan pada bagian lengan, punggung, kepala termasuk pergelangan tangan, dan saat ini korban sedangan dirawat secara intensif di Rumah Sakit dr R Hardjanto (RS Tentara) Balikpapan.
Sementara pihaknya kini sedang mendalami motif dari penganiayaan yang menimpa Thamrin. “Apakah ada dendam pribadi atau lainya, masih dalami,” imbuhnya.
Ia menduga, pelaku berjumlah satu orang, dan saat pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap tiga hingga lima orang saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian.
“Cuma saksi agak jauh dari lokasi kejadian, jadi tidak melihat secara pasti termasuk jamaah masjid yang melaksanakan salat subuh,” ungkapnya.
Ditegaskanya bahwa korban mengalami penganiayaan di luar masjid bukan di dalam masjid. (*)
