
KOTAKU, BALIKPAPAN-Krisis air yang melanda Kota Balikpapan beberapa waktu belakangan ini berpotensi menjadi penghambat lajunya investasi.
Kekhawatiran itu disampaikan Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Balikpapan Andi Arif Agung saat menjadi pembicara dalam Forum Group Discussion (FGD) Naskah Akademik dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Umum Penanaman Modal Balikpapan tahun 2022-2032 yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Balikpapan di Platinum Balikpapan Hotel and Convention Hall, Ssnin (13/11/2023).
“Yang mengancam situasi investasi saat ini yakni penyediaan air bersih,” ucapnya.
Dia memandang, krisis air yang diakibatkan terbatasnya pasokan air baku akan menjadi persoalan tersendiri jika Pemerintah Kota Balikpapan tidak gerak cepat mengatasi dan memberikan solusi.
“Sama seperti masyarakat, investasi juga memerlukan kebutuhan dasar salah satunya air bersih,” sambungnya.
Seperti diketahui, sejak Oktober 2023 lalu Perumda Tirta Manuntung Balikpapan mendistribusikan air secara bergilir dampak kemarau.
Betapa tidak, selama kemarau ketersediaan sumber air baku di Waduk Manggar mengalami penurunan.
Dan sumber air yang dikelola masih menggunakan sistem tadah hujan.
Karenanya dia berharap, upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menambah pasokan air baku dari Bendung Sepaku Semoi yang baru dibangun untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, segera terwujud. (*)
