KOTAKU, BALIKPAPAN-Beredarnya video mantan direktur operasional PT Borneo 86 Suhardi yang juga Dirut PT Lidia & Dandy beberapa waktu lalu yang berdurasi 13 menit 59 detik, dianggap merugikan nama baik perusahaan. “Statement yang dilayangkan dalam video terkait ada hubungan keluarga yang erat itu tidak benar, hanya karena kesukuan saja,” jelas Direktur PT Borneo 86 H Jamri melalui kuasa hukumnya Kahar Juli di kediamannya Perum BDS II, Senin (6/7/2020).
Dia menjelaskan melalui kuasa hukumnya, permasalahan internal beberapa tahun belakangan ini telah menjalani proses hukum. Dan telah diserahkan kepada kuasa hukumnya, yang menjadi persoalan mengapa pihak Suhardi mengeluarkan statement seperti itu.
“Jadi kami minta, kasus ini jangan bawa-bawa nama dan status kekeluargaan,” tegasnya.
Menurutnya, penting hal ini diluruskan karena berita yang beredar bahwa kasus ini kenapa tidak diselesaikan dengan kekeluargaan dan tentunya ini berimbas dengan usaha yang dijalankan PT Borneo 86.
