Metro

Kunker ke Balikpapan, Mendagri Cerita Pilkada di Tengah Covid-19

Mendagri Tito Karnavian di Hotel Novotel, Sabtu (18/7/2020) (foto:kotaku.co.id/niken)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Tak ada kepastian kapan pandemi Covid-19 akan berakhir membulatkan tekad Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tetap digelar tahun 2020. Meskipun akhirnya mundur dari jadwal semula. Dari 23 September menjadi 9 Desember. Hal itu dikemukakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat kunjungan kerja ke Balikpapan terkait Pilkada dan Covid 19, Sabtu (18/7/2020).

“Otoritas resmi nasional maupun internasional (juga) para ahli, tidak ada satu pun yang bisa mengatakan kapan pandemi akan selesai, tahunnya atau bulannya,” ujarnya di Hotel Novotel. Tak main-main, konsultasi tersebut dilakukan dalam rentang waktu yang cukup panjang. Terhitung sejak Maret hingga Mei 2020. Apalagi saat itu, tepatnya Maret 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga telah menghentikan seluruh kegiatannya. Padahal, lima rangkaian penyelenggaraan Pilkada telah digelar sejak September 2019 dari total 15 tahapan.

Hingga akhirnya, KPU menyampaikan tiga alternatif pelaksanaan Pilkada. Yakni 9 Desember 2020, Maret 2021 dan September 2021. “Dengan harapan Covid 19 berakhir,” ujarnya.

Hasil rapat bersama seluruh unsur, maka sepakat, Pilkada 2020 digelar 9 Desember. 12 Juni 2020 Ketua KPU Alex Budiman kemudian mengumumkan akan melanjutkan 10 tahapan berikutnya. Yakni mengaktifkan penyelengara permanen yaitu Bawaslu tingkat provinsi, kota dan kabupaten, melanting petugas kehormatan Ad Hoc, verifikasi calon perorangan dan pemutahiran data yang diselenggarakan mulai 18 Juli-13 Agustus. Mengingat aktualisasi data mengharuskan petugas bertemu langsung dengan pemilih maka diperlukan perlindungan untuk kedua belah pihak. Seperti penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan perlengkapan penunjang. “Maka kami harus mewaspadai jangan sampai menjadidi media penularan Covid-19,” ucapnya. (*)

To Top