
KOTAKU, BALIKPAPAN-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Balikpapan menggelar wisuda program kesetaraan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pengayoman di aula Lapas, Rabu (1/12/2021).
Kepala Lapas Kelas II A Balikpapan Pujiono Slamet, mengatakan PKBM merupakan salah satu program peningkatan intelektual yang akan dilakukan secara berkelanjutan untuk warga binaan yang putus sekolah tingkat SD, SMP maupun SMA.
“Kegiatan ini terus menerus untuk warga binaan yang putus sekolah sampai mendapatkan ijazah,” ujarnya ditemui usai kegiatan.
Pujiono menyebutkan sebanyak 1.335 warga binaan yang berada di Lapas Kelas II A Balikpapan. Padahal sejatinya kapasitas hanya 501 warga binaan. “Artinya Lapas Balikpapan saat ini mengalami over kapasitas mencapai kurang lebih 348 persen,” ujarnya.
PKBM Pengayoman merupakan lembaga pendidikan non formal yang memiliki komponen penting dalam pembinaan kepribadian intelektual.
Lanjut Pujiono menuturkan, warga binaan yang tidak menyelesaikan pendidikan tingkat SMA berjumlah 804 atau sekitar 61,21 persen dari jumlah warga binaan. Padahal, zaman sekarang untuk melamar pekerjaan rata-rata membutuhkan syarat ijazah SMA sederajat.
“Sungguh jumlah yang sangat besar, dari data tersebut dapat kami ketahui bahwa sejatinya tingkat pendidikan mempengaruhi tingkat kriminalitas,” ungkapnya.
Saat ini ada 427 warga binaan yang tergabung baik program A, B dan C. Hal ini bertujuan kelak warga binaan yang bebas dari lapas dapat memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup baik ketika kembali ke lingkungan masyarakat.
“(sebenarnya) Ada 143 warga binaan yang telah lulus dan mengikuti wisuda, tetapi karena penerapan protokol kesehatan secara simbolis hanya 20 warga binaan,” paparnya.
Sementara itu, Ketua PKBM Pengayoman Slamet Riyadi mengatakan, sebagai pendidikan non formal PKBM Pengayoman telah terakreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional PAUD-PNF telah berhasil menyelenggarakan ujian pendidikan kesetaraan tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 143 warga binaan yang dinyatakan lulus.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kota Balikpapan Muhaimin menjelaskan, bahwa
wisuda ini adalah bentuk apresiasi dan motivasi kepada warga binaan pemasyarakatan melalui PKBM Pengayoman.
“Dengan segala keterbatasannya, mampu menyelesaikan program paket A, B, C dengan sangat sempurna. Prinsip yang dipegang tidak mudah menyerah dalam kondisi apapun dengan segala keterbatasannya,” imbuhnya.
Muhaimin menambahkan, PKBM Pengayoman menciptakan lulusan terbaik yang nantinya bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan dapat bekerja. “Di sini tidak hanya mendapatkan pendidikan tetapi juga mendapatkan keterampilan sehingga bisa berwirausaha jika mereka keluar dari sini,” pungkasnya.(*)
