KOTAKU, BALIKPAPAN-Selama libur Lebaran, pelayanan fasilitas kesehatan (faskes) tetap dibuka. Sebanyak tujuh puskesmas tetap beroperasi termasuk Unit Gawat Darurat (UGD) setiap rumah sakit tetap dilayani selama 24 jam.
“Kami juga ikut memback up posko-posko di jalan maupun mal termasuk PSC 119 juga tetap buka. Pelayanan 24 jam,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty ditemui di bazar murah TPID Balikpapan di Balcony Square, Sabtu (8/5/2021).
Lanjut Dio sapaan akrabnya, mengatakan kasus yang diantisipasi adalah kecelakaan seperti tahun sebelumnya kecelakaan di Karang Joang maupun kawasan Manggar yang biasa sering terjadi.
“Cuma karena ini banyak penyekatan, mudah-mudahan tidak banyak atau berkurang,” urainya.
Tim Satgas Covid 19 menuturkan ditiap Puskesmas sudah dibekali antigen untuk mengantisipasi sesudah Lebaran bagi yang bergejala bukan pemeriksaan antigen bagi perjalanan. “Supaya tracing cepat, kami sudah droping semua Puskesmas sekarang sudah ada rapid antigen tapi tujuan untuk tracing,” ulasnya.
Sementara pihaknya meminta warga untuk selalu waspada, masalahnya masa inkubasi atau penularan Covid 19 itu baru terlihat saat hari ke tujuh sampai 14 hari, di mana virus mutasi itu penularannya lebih cepat dan saat ini mutasi virus sudah ada tiga macam yakni virus India, Inggris dan Afrika Selatan.
“Kami diminta untuk waspada apabila ada gejala penularan yang cepat. Itu harus diwaspadai virus mutasi,” papar Dio.
Ia menambahkan paska lebaran itu yang sering muncul adalah penyakit diare, kolestrol termasuk hipertensi tapi kalau Covid 19 itu belum muncul karena belum masa inkubasi Covid 19.
“Namun kami tetap waspadai itu munculnya karena masih ada masa inkubasinya,” tutup Dio.(*)
