
KOTAKU, BALIKPAPAN-Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-128 Kota Balikpapan, Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri menegaskan bahwa prestasi yang telah diraih perlu terus ditingkatkan.
Bahkan dia menargetkan prestasi tanpa batas, tak hanya mempertahankan pencapaian tetapi juga meraih lebih banyak Arindama alias penghargaan dan kemajuan untuk berbagai sektor.
Dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Balikpapan edisi HUT kota yang digelar, Sabtu (8/2/2025), Alwi menekankan bahwa momentum peringatan HUT ini bukan hanya tentang seremonial, tetapi juga menjadi refleksi untuk terus mendorong pembangunan yang lebih baik.
“Tidak boleh puas dengan predtasi yang telah diraih melainakn Balikpapan harus bisa lebih maju, lebih inovatif, dan lebih berdaya saing di tingkat nasional maupun global,” ujar Alwi.
Disebutkan, tahun lalu, Balikpapan berhasil menyabet tujuh Arindama dalam ajang Keberhasilan Pembangunan Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Timur (Kaltim). Arindama tersebut diserahkan saat peringatan HUT ke-68 Provinsi Kaltim, 9 Januari 2025 lalu.
Arindama yang berhasil dibawa pulang meliputi bidang Kesetaraan Gender, bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat. Kemudian bidang Pembangunan Perhubungan, bidang Pembangunan Infrastruktur, bidang Pembangunan Komunikasi dan Informatika, dan bidang Pembangunan Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM. Serta bidang Pembangunan Investasi Daerah.
Dan yang paling membanggakan, Kota Balikpapan juga meraih Grand Arindama untuk bidang Pelayanan Publik.
Namun, bagi Alwi, ini belum cukup. Dia berharap tahun dan tahun-tahun mendatang, Balikpapan bisa menyapu bersih semua Arindama yang tersedia.
“Ini bukan hanya soal prestasi, tapi untuk memastikan bahwa Balikpapan benar-benar berkembang dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Alwi juga menekankan pentingnya pembangunan yang berkelanjutan dan inovatif. Tema peringatan Harmonisasi Berkelanjutan yang diusung tahun ini menjadi pengingat bahwa kemajuan kota tidak bisa dicapai hanya oleh satu pihak, melainkan butuh sinergi antara pemerintah, DPRD, dunia usaha, dan masyarakat.
Selain fokus pelayanan publik yang telah mendapat Grand Arindama, DPRD Balikpapan juga mendorong inovasi untuk sektor infrastruktur, investasi, dan ketertiban umum.
“Balikpapan sedang berkembang pesat, terutama dengan hadirnya IKN (Ibu Kota Negara, Red) Nusantara,” lanjut Alwi.
Karenanya pembangunan tidak boleh hanya berorientasi jangka pendek. Prinsip keberlanjutan perlu menjadi fokus agar manfaatnya bisa dirasakan oleh generasi mendatang. Oleh karena itu, berbagai kebijakan perlu mendukung ekonomi digital, teknologi hijau, serta tata kelola kota yang lebih cerdas dan efisien.
Dengan strategi yang tepat, semangat gotong royong, dan kerja sama lintas sektor, Balikpapan memiliki potensi besar untuk mencapai lebih banyak prestasi masa depan. (*)
