
KOTAKU, BALIKPAPAN-Berdasarkan pantauan Dinas Perdagangan Balikpapan, ketersediaan bahan kebutuhan pokok dipastikan aman walaupun di tengah pandemi Covid 19.
“Sesuai pengecekan di lapangan stok bahan pokok melimpah tetapi daya beli masyarakat menurun, berbeda dengan sebelum pandemi presentase penjualan 80-100 persen,” jelas Kepala Seksi Pengendalian Bahan Pokok Strategi, Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Regina Theresia Koyansow ditemui di kantornya, Jumat (18/9/2020).
Dia menjelaskan, sejak Maret 2020 hasil monitoring ke distibutor dan pelaku usaha, diketahui, penjualan mengalami penurunan drastis hingga 50 persen.
Meski begitu persedian stok bahan pokok di lapangan tidak perlu dikhawatirkan. Apalagi dengan adanya komitmen pelaku usaha dan Dinas Perdagangan untuk menjaga ketersediaan. Yakni setiap pelaku usaha melaporkan persediaan stok secara periodik.
“Setiap bulan pelaku usaha berkewajiban melaporkan ketersediaan stok,” serunya.
Di sisi lain banyak persediaan namun tidak dibarengi dengan volume belanja, berimbas kerugian pedagang. Utamanya komoditas yang tidak tahan disimpan dalam waktu yang lama.
“Pedagang paling lama menyetok 2-3 bulan saja karena takut membusuk,” imbuhnya.
Bersamaan dengan itu, ada juga sejumlah komoditas yang tak luput dari kenaikan harga. Faktornya apalagi kalau bukan gagal panen gagal hingga musim penghujan.
Sehingga, pentingnya sosialisasi kepada masyarakat agar tiap rumah bercocok tanam. Contohnya menanam cabai atau tomat. Selain dapat memenuhi kebutuhan secara mandiri juga tidak terpengaruh fluktuasi harga dipasaran. (*)
