KOTAKU, BALIKPAPAN-Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) merupakan komitmen dari dunia usaha untuk terlibat sebagai mitra pemerintah dalam upaya secara menyeluruh dan berkelanjutan secara program dan kegiatan dalam rangka pemenuhan hak anak.
Di Kota Balikpapan, APSAI sudah ada sejak tahun 2019, mengingat sudah lima tahun berjalan maka saatnya melakukan pergantian pengurusan.
Adapun pengukuhan kepengurusan baru dilakukan di rumah jabatan wakil wali kota yang terletak di kawasan Kecamatan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan, Senin (4/12/2023) oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kota Balikpapan (DP3AKB) Alwiati
APSAI kepengurusan yang baru dinahkodai oleh Yudi Saharuddin yang merupakan General Manager dari Balikpapan Super Block (BSB) menggantikan H.Makmur dari Thiess.
Dari banyaknya perusahaan di Balikpapan, tercatat hanya ada 19 perusahaan yang tergabung APSAI, maka Alwiati berharap lebih banyak lagi perusahaan yang bergabung APSAI.
APSAI kata Alwiati memiliki peranan penting dalam penerapan Kota Layak Anak (KLA) mengingat dalam penilaian KLA memiliki perusahaan sahabat anak.
Sejalan dengan itu, Alwiati juga mendorong APSAI memiliki program yang mengarah perusahaan layak anak. “Jadi ini masih dalam penilaian KLA,” imbuhnya.
Sekertaris Umum APSAI Pusat Johana Jonatan menerangkan APSAI menerapkan pemenuhan hak-hak anak dalam praktik bisnis perusahaan.
“Dalam hal ini kami memiliki 3P yakni Policy, Produk, dan Program.
Kami sebagai wadah, maka kami akan menggelar sosialisasi dan pembekalan karyawan untuk hak anak,” ujarnya.
Sekertaris APSAI Balikpapan dr Novy Ismalasari mengatakan sejatinya sejak 2019 sudah ada beberapa kegiatan yang sudah berjalan.
APSAI Balikpapan, sebelumnya telah memberikan apresiasi kepada anak-anak di Kota Balikpapan yang bertepatan dengan Hari Anak Indonesia.
“Kami juga kerja sama dengan DP3AKB Kota Balikpapan untuk mempertahankan KLA Balikpapan dari yaitu Utama yang merupakan predikat tertinggi dari empat predikat KLA,” jelasnya. (*)
