
KOTAKU, BALIKPAPAN-Jembatan di pemukiman atas air RT 01 Kelurahan Baru Tengah, ambruk. Kejadiannya 4 Oktober lalu. Meski sudah melayangkan aduan agar pemerintah kota (Pemkot) segera melakukan perbaikan, namun hingga kini tak kunjung ada tindaklanjut. “Saya sudah lapor ke kelurahan, kemudian oleh kelurahan juga sudah dilaporkan ke kecamatan. Dua atau satu minggu lalu ada peninjauan ke lokasi tapi sampai sekarang belum ada perbaikan,” terang Ketua RT Hj Faridah Kurniawati, Rabu (30/10/2019).
Jembatan yang ambruk tersebut sekira sepanjang 5 meter. Kata Faridah, lokasinya berbatasan langsung dengan RT 01 Kelurahan Baru Ulu.

Terkait itu, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Alwi Al Qadrie mendesak Pemkot segera melakukan perbaikan. “Ketua RT sudah melaporkan termasuk saya pun juga sudah lapor ke Dinas PU (Pekerjaan Umum, Red) tapi sampai sekarang belum ada tindaklanjut. Padahal kondisinya darurat, harusnya segera ditangani,” kesalnya.
Bukan tanpa alasan. Karena, lambannya penanganan berpotensi menimbulkan permasalahan. Yakni tingkat kerusakan yang semakin parah. “Kalau terus dibiarkan, kerusakan semakin melebar, otomatis biaya perbaikan juga tambah besar,” ujarnya mengingatkan.
Lebih dari itu, kondisi jalan yang ambruk tersebut berpotensi memakan korban. “Terutama anak-anak yang sedang bermain,” tuturnya memberi pandangan.
Ke depannya, ia mengingatkan pemerintah tidak berlama-lama menangani kejadian yang sifatnya mendesak untuk kepentingan masyarakat umum. Apalagi mnurutnya, hal itu bukan perkara sulit.
“Hasil studi banding kami kemarin ke Jakarta misalnya, aduan masyarakat langsung ditangani 1×24 jam, enggak sampai satu minggu apalagi sampai satu bulan seperti ini,” pungkasnya. (run)
