
KOTAKU, BALIKPAPAN-Progres pembangunan proyek perluasan kilang minyak, Refinery Development Masterplant Program (RDPM) PT Pertamina (Persero) Refinery Unit V dinilai melampui target, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pun memberi apresiasi.
Respon positif tersebut disampaikan saat kunjungan kerja ke pembangunan RDMP Balikpapan dan Central Crude Lawe-Lawe, Jumat (8/11/2019).
Seperti yang disampaikan Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Ignatius Tallulembang usai mendampingi kunjungan kerja tersebut.
“Pak Menteri meninjau langsung pembangunan proyek dan menyempatkan diri berdialog dengan pekerja di lapangan serta memberikan semangat agar bekerja dengan selamat. Kami bersyukur progresnya berjalan dengan baik sehingga mendapat apresiasi dari Pemerintah,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam kunjungan tersebut Pertamina menyampaikan berbagai langkah yang dilakukan untuk mempercepat penyelesaian RDMP Balikpapan. Dimulai tahap kontruksi sejak Februari 2019 dan saat ini pengadaan seluruh peralatan utama telah mulai dilakukan. Sedangkan pembangunan storage minyak mentah (Central Crude) Lawe-Lawe juga telah dimulai sejak September 2019.
Menurut Ignatius, RDMP RU V Balikpapan akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang dari 260 ribu barel per hari (bpd) menjadi 360 ribu pbd serta meningkatkan kualitas produk dari BBM setara Euro II menjadi setara Euro V. Sedangkan Central Crude Lawe-Lawe memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 2 juta barel.
“RDMP Balikpapan salah satu proyek strategis nasional untuk mewujudkan ketahanan energi nasional. Pertamina optimis RDMP Balikpapan tahap 1 akan selesai tahun 2023 dan tahap 2 tahun 2025.” lanjutnya.
Pada tahap konstruksi, proyek dengan nilai investasi 6,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) tersebut diperkirakan menyerap sekitar 15 ribu tenaga kerja dan sekitar 800 orang saat kilang sudah beroperasi. Dalam kunjungannya, Menteri ESDM didampingi Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Migas Djoko Siswanto, Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial, Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto dan Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu. (run)
