
KOTAKU, BALIKPAPAN-Belakangan ini, minyak goreng (Migor) tengah menjadi primadona tengah masyarakat. Pasalnya, bahan pangan tersebut semakin susah ditemui. Kalau pun ada, harganya pun selangit. Belum lama ini Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil V Balikpapan menggelar sidak di pasar tradisional dan menemukan harga migor dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Terkait itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tak akan tinggal diam. Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud saat dijumpai awak media menuturkan kelangkaan tersebut diakibatkan adanya aksi borong. Berdasarkan laporan Dinas Perdagangan Kota Balikpapan ada beberapa retail yang memiliki stok termasuk dengan minyak goreng curah.
“Bahwa sebenarnya ada beberapa (Retail, Red) termasuk minyak curah yang sudah masuk ke Balikpapan yang siap didistribusikan di Kota Balikpapan,” ucapnya, Minggu (6/3/2022).
Selain itu, Pemkot Balikpapan juga akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke retail modern maupun pasar tradisional untuk melihat langsung persediaan bahan pokok tersebut.
“Kami rencananya juga akan sidak ke toko-toko termasuk distributor minyak goreng,” tegasnya.
Dalam sidak tersebut kata Rahmad juga bukan hanya fokus terhadap pasokan migor akan tetapi kebutuhan pokok lainnya juga menjadi atensi. Terlebih lagi Ramadan sebentar lagi akan dijelang.
