
Saat ini, di Balikpapan ada 2.600 orang yang terkonfirmasi positif, tingkat kematian pun tinggi, banyak yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Sehingga Pemkot Balikpapan mengeluarkan Perwali yang membatasi aktivitas warga dan sanksi bagi yang melanggar.
Kebijakan yang tidak nyaman ini diharapkan dapat dipahami sebagai upaya yang diberikan Pemkot Balikpapan dalam menekan penyebaran Covid-18 dan menjaga warganya.
“Pada KAHMI, HMI dan Forhati saya minta dukungannya, untuk menyosialisasikan di lingkungan terdekat dan keluarga, agar terus mematuhi protokol kesehatan penangggulangan penyebaran Covid-19 ini,” imbau Rizal.
Seyogyanya, kegiatan milad ke 54 KAHMI juga dihadiri Wakil Wali Kota H Rahmad Mas’ud dan Ahmad Basir. Panitia sudah bertemu dan memberikan undangan pada tokoh Balikpapan tersebut. Namun hingga hari H, keduanya masih berada di luar kota.(*)
