
KOTAKU, BALIKPAPAN-Pengembangan kapasitas kelompok mitra binaan terus dilakukan oleh Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan. Kali ini, kelompok mitra binaan Petratonik mendapatkan pelatihan Budidaya Sayuran Organik yang digelar Jumat, (15/9/2022).
Petratonik salah satu kelompok CSR binaan RU V PT Kilang Pertamina Internasional bidang pertanian terpadu organik dan biokonvensi sampah organik yang berlokasi di Karang Joang Sungai Wain. Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok Petratonik adalah budidaya sayuran organik, budidaya ayam dan lele, serta pembuatan pakan alternatif menggunakan lalat Black Soldier Fly (BSF).
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai budidaya sayuran organik. Sayuran organik ini diharapkan nantinya minimal dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka dan jika semakin berkembang dapat dipasarkan,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin.
Dijelaskan, kegiatan dihadiri oleh seluruh anggota kelompok Petratonik serta menghadirkan dua orang narasumber pelatihan dari Balai Penyuluh Pertanian Kota Balikpapan. Yakni Agus Joko Handoko dan Ayu Wahyuni. Dalam pelatihan tersebut, anggota kelompok diajarkan terkait dengan persiapan lahan, media tanam, dan perawatan tanaman.
Selain proses budidaya tanaman, pelatihan ini juga mengedukasi setiap anggota kelompok untuk belajar mengolah pupuk kompos dan pupuk organic cair (POC). Pupuk kompos dan POC ini memanfaatkan limbah kotoran ayam, kasgot (sisa pakan maggot) dan daun-daun kering sekitar lahan Petratonik. Harapan setiap anggota kelompok yang terlibat dalam pelatihan ini adalah dapat menguasai proses budidaya sayuran organik dari awal hingga panen.
Chandra juga mengungkapkan harapannya agar pelatihan tersebut benar-benar dapat dimanfaatkan oleh anggota kelompok. “Melalui pelatihan ini kami berharap anggota kelompok binaan kami khususnya Petratonik dapat meningkatkan kualitas hasil budidaya sayuran organik yang dihasilkan, selain itu juga dapat meningkatkan kesiapan kelompok untuk menjadi kelompok yang mandiri,” harapnya.
Hal yang sama disampaikan oleh anggota kelompok Petratonik yakni Ahmad Sadri. “Pelatihan ini sangat dinanti-nanti oleh kami, karena ilmu yang kami dapat pada hari ini sangat bermanfaat untuk dapat kami implementasikan langsung,” tutupnya. (*)
