
KOTAKU, BALIKPAPAN-Anggota DPRD Balikpapan Muhammad Taqwa menggelar reses Masa Sidang I tahun 2023 di Gang Pandega RT 32, Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, Selasa (21/3/2023).
Dalam reses itu, aspirasi masyarakat mengarah persoalan air bersih dan perbaikan drainase.
Seperti yang disampaikan Lilis Sumantri, warga RT 32 yang mengeluhkan air PDAM kotor dan berbau.
“Ini berkaitan dengan kesehatan, tentu air itu tidak sehat jika kotor dan berbau, dan itulah yang kami terima,” keluhnya.
Tak hanya itu, dia juga mengeluhkan air yang tak mengalir 24 jam melainkan waktu tertentu saja.
“Kami bingung mau mengadu dan mengeluh kepada siapa. Dan ini sudah terjadi dari dulu,” tambahnya.
Sementara itu, Slamet Handoko warga RT 31 menyuarakan perbaikan drainase. Menurutnya, kondisi drainase tidak laik dan bisa saja menimbulkan banjir.
“Kondisinya sudah lama menyempit dan dangkal. Kalau bisa segera diperbaiki,” tuturnya.
Terkait itu Muhammad Taqwa mengatakan setiap aspirasi masyarakat yang muncul adalah poin penting yang menjadi prioritas.
“Tadi ada dua keluhan terkait air bersih dan drainase, tentu akan menjadi prioritas,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, ketika masa reses berakhir maka para legislator akan kembali ke gedung DPRD dan merangkum semua aspirasi masyarakat.
“Kami rangkum semua temuan yang ada di lapangan selama reses. Nanti kami kolektifkan,” ujarnya.
Menjawab keluhan warga soal air bersih, Taqwa menegaskan bila diperlukan akan mengambil langkah bertemu PDAM guna membahas persoalan itu. “Sebagai bahan evaluasi bersama,” tuturnya.
Lebih lanjut, terkait perbaikan saluran drainase, dia mendorong warga melalui ketua RT mengajukan usulan. Taqwa pun siap mengawal usulan tersebut hingga terealisasi. Apalagi perbaikan drainase ditaksir tidak menelan biaya besar. Sehingga lebih mudah untuk diakomodir.
Usulan itu, kata Taqwa, dibuat sistematis juga disertai foto hingga letak dan titik koordinat.
“Kalau tidak ada usulan, kami juga tidak bisa proses. Mudah-mudahan ini menjadi bahan program prioritas bersama. Jika bisa dimasukkan dalam Musrenbang akan lebih baik. Tapi kalau belum bisa akan masuk menjadi bahan aspirasi,” pungkasnya. (*)
