KOTAKU, BALIKPAPAN-Tak perlu menjalani observasi selama 14 hari, Pemerintah Kota Balikpapan mengumumkan, dua dari empat warga yang diisolasi dinyatakan negatif dan dipulangkan. “Alhamdulillah dua orang sudah diterima hasilnya barusan, dan negatif,” terang Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi usai menggelar peninjauan pasokan bahan makanan di Transmart, Rabu (4/3/2020).
Rizal menjelaskan, kedua warga Kota Balikpapan tersebut merupakan jamaah umroh. Hasil uji Badan Penelitian dan Pengembangan kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI menyebutkan keduanya hanya mengidap sakit penyaluran pernafasan. Itu artinya, tersisa dua warga lainnya yang masih tahap observasi masing-masing merupakan jamaah umrah dan seorang warga lainnya diketahui baru tiba dari perjalanan ke Korea Selatan.
Rupanya selain dua warga yang dalam pengamatan tersebut, Rizal menyebut ada tujuh warga lainnya dalam tahap pemantauan di rumah selama 14 hari sejak kedatangannya dari luar negeri lantaran mengalami batuk dan pilek. Pengawasan dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan. Belakangan, jumlah bertambah tiga orang. Sehingga total sebanyak 10 warga. Adapun ketiganya baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) dr Andi Sri Juliarti ditemui di balaikota, Kamis (5/3/2020) menambahkan, sejatinya, gejala yang dialami oleh pasien tersebut hal biasa terjadi. “Tetapi yang membuat khawatir karena pasien tersebut baru tiba dari luar negeri sehingga kami mengantisipasi agar tidak terjangkit virus Corona maka kami observasi terlebih dahulu,” pungkasnya. (*)
